Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap penguji Repsol Honda Stefan Bradl menegaskan tidak ada yang bisa menggantikan posisi Marc Marquez sebagai pembalap utama di tim. Ia menilai tidak ada yang tahu kapan Marquez akan kembali ke penampilan terbaiknya usai mengalami kecelakaan di Sirkuit Mandalika pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bradl mengatakan situasi saat ini tidak mudah dilalui oleh semua pihak di Repsol Honda. "Jelas, saya lebih suka kalau Marc di atas motor karena posisinya di Honda tak tergantikan. Rasanya menyesal masalah penglihatannya kambuh," ujarnya, Jumat, 25 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembalap asal Jerman itu menilai tidak tahu sampai kapan Marquez bisa pulih dari cedera yang menimpanya. Dari hasil pemeriksaan, Marc Marquez disebut kembali mengalami diplopia atau penglihatan ganda. Pembalap asal Spanyol itu pun diragukan tampil di MotoGP Argentina.
"Tak ada yang bisa mengatakan kapan Marc akan kembali berkompetisi. Itu akan sangat tergantung pada pengamatan dokter mata," kata Bradl.
Ia memperkirakan proses pemulihan bisa berjalan panjang. Namun sekali lagi ia menegaskan hanya dokter yang bisa memberikan penjelasan ihwal kapan Marquez bisa kembali ke sirkuit.
Bradl menilai cedera yang dialami Marc Marquez amat vital. Saat ia melihat insiden jatuhnya Marquez, Bradl berpikir untuk menggantikannya di seri-seri selanjutnya.
"Saat saya melihat insiden saat pemanasan itu, saya langsung terpikir untuk menggantikannya (di seri-seri selanjutnya). Ini masuk akal, karena saya sudah melihat hal yang sama beberapa kali di masa lampau," kata Bradl soal kecelakaan yang terjadi terhadap Marc Marquez di MotoGP Indonesia.