Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tabloid Bola Ditutup, Begini Alasan yang Diungkapkan Direktur

Tabloid Bola yang sudah menghiasi jagat media olahraga Indonesia selama 34 tahun akan resmi ditutup pada akhir Oktober 2018.

18 Oktober 2018 | 14.26 WIB

Logo Tabloid Bola yang akan resmi ditutup pada akhir Oktober 2018. (Tabloid Bola)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Logo Tabloid Bola yang akan resmi ditutup pada akhir Oktober 2018. (Tabloid Bola)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tabloid Bola, yang terbit sejak 1984 dan sempat merajai media olahraga di Indonesia, akan resmi ditutup pada akhir Oktober 2018. Media cetak milik kelompok usaha Kompas Gramedia tersebut tak mampu lagi menghidupi diri sendiri dan bertahan di tengah gempuran media daring yang semakin gencar.

Menurut Christina Maria Sri Indiarti selaku Direktur PT Tunas Bola, sebagai badan usaha penerbit tabloid Bola, penutupan media olahraga legendaris tersebut merupakan pilihan terberat yang harus diambil.

"Sebenarnya ini pilihan yang sangat berat, karena tabloid Bola adalah media olahraga legendaris di Indonesia, tapi pemilik perusahaan sudah menetapkan pilihan walau seberat apa pun. Secara bisnis, tabloid Bola memang sudah sangat berat untuk bertahan sehingga terpaksa langkah penutupan yang diambil," ujar Christina melalui sambungan telepon, Kamis, 18 Oktober 2018.

Baca: MMA: Mayweather Jr Terima Tantangan Khabib, Ini Syaratnya ...

Christina menambahkan, upaya mendiversifikasi usaha sebenarnya sudah dilakukan, di antaranya mendirikan manajemen olahraga hingga beralih ke media daring. Sejak lima tahun terakhir, tabloid Bola, kata Christina, sudah mengalami masalah keuangan.

"Meskipun sudah dilakukan diversifikasi, tetap saja pendapatan yang dihasilkan tidak seimbang dengan biaya operasional. Apalagi PT Tunas Bola adalah divisi usaha sendiri, bukan kelompok media seperti media cetak lain di grup Kompas Gramedia. Tentu saja semua biaya ditanggung sendiri dan tidak bisa dilakukan subsidi silang," katanya.

Keputusan akhir soal hak karyawan setelah penghentian penerbitan tabloid Bola, baru akan ditentukan setelah RUPS luar biasa pada 29 Oktober 2018. Penutupan tabloid Bola bukan hanya penghentian penerbitan, melainkan juga pembubaran perusahaan PT Tunas Bola.

Baca: Tinju Dunia: Dikontrak Rp 5,5 T, Alvarez Atlet Termahal di Dunia

Kepemilikan saham mayoritas PT Tunas Bola dimiliki Kompas Media Nusantara sebesar 80 persen, sedangkan sisanya dimiliki pribadi di luar korporasi Kompas Gramedia.
Tabloid Bola pertama kali terbit pada 3 Maret 1984 sebagai sisipan harian Kompas.

Empat tahun kemudian, tabloid Bola terbit mandiri sebagai media cetak mingguan. Setelah 34 tahun menghiasi jagat media cetak Indonesia, tabloid Bola akhirnya hilang ditelan zaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus