Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan belasungkawa kepada Khabib Nurmagomedov yang ayahnya baru meninggal karena komplikasi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan resmi yang termuat dalam laman web Kremlin berbunyi, "Dalam percakapan telepon dengan petarung MMA Rusia Khabib Nurmagomedov, Vladimir Putin menyampaikan bela sungkawa mendalam atas kematian ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdulmanap Nurmagomedov, ayah dan pelatih juara UFC itu, meninggal di rumah sakit Moskow pada hari Jumat. Ia dipindahkan dari kampung halamannya Dagestan ke rumah sakit militer di Moskow pada April setelah jatuh sakit karena pneumonia dan gejala mirip flu, yang kemudian dikonfirmasikan sebagai Covid-19.
Ketika kondisinya memburuk, pelatih terkenal itu menderita stroke dan menjalani operasi sebelum ditempatkan dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis.
Meskipun muncul laporan bahwa ada tanda-tanda pemulihan, termasuk dari Khabib sendiri, Abdulmanap akhirnya menyerah pada penyakit itu. Dia meninggalkan tiga anaknya, Magomed, Khabib, dan Amina.
Abdulmanap dan Khabib pernah bertemu dengan Putin pada Oktober 2018, beberapa hari setelah Khabib menang atas mantan juara UFC Conor McGregor.
Pada pertemuan itu, Abdulmanap dengan bercanda menyebutkan bahwa hukumannya atas peran putranya dalam perkelahian pasca-pertandingan akan menjadi "lebih keras daripada yang dijatuhkan UFC". Putin saat itu mengatakan, "Saya akan meminta ayahmu untuk tidak menghukum Anda terlalu keras, karena Anda mencapai tugas utama."
Khabib Nurmagomedov, 32 tahun, merupakan juara kelas ringan UFC. Ia memiliki rekor tak terkalahkan dalam 28 pertandingan.
MMA JUNKIE