Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet pencak silat Iqbal Chandra Pratama mengatakan ingin rehat sejenak dari bela diri tradisional Indonesia itu, usai merebut medali emas dalam Asian Games 2018.
Atlet yang berjaya saat merebut emas lewat kelas D, 60 kg - 65 kilogram putra di Asian Games itu mengaku saat ini hanya memikirkan untuk melanjutkan kuliah dan pekerjaan saja.
“Untuk pertandingan-pertandingan saya ijin istirahat dulu tahun ini, karena harus menuntaskan kuliah yang sempat ditinggal 2 tahun,” ujar Iqbal saat ditemui Tempo di sela pemberian penghargaan dari perguruan Tapak Suci di Yogyakarta Sabtu 27 Oktober 2018.
Baca: Menpora Dorong Promosi Pencak Silat Menuju Olimpiade 2032
Iqbal menuturkan, selama mempersiapkan Asian Games, kuliahnya di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Mulawarman, Samarinda total ia tinggalkan. Saat ini ia sudah mendaftar lagi memulai semester awal di Jurusan Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadyah Kalimantan Timur.
“Karena di kampus lama saya ngga bisa dapat kompensasi untuk lanjut kuliah lagi, maka saya pindah kampus usai Asian Games ini selesai,” ujarnya.
Iqbal sendiri tak merasa kecewa meski seharusnya ia kini sudah mengerjakan skripsi jika tak harus meninggalkan kuliah untuk Asian Games. Sebab dari Asian Games pun ia juga mendapat pengalaman berharga dan mendapat kompensasi yang cukup dari pemerintah. Yakni jaminan masuk sebagai pegawai negeri sipil dan juga bonus uang berkat medali emas yang ia sumbangkan.
Baca: Indonesia Tunjuk Belanda Sebagai Pusat Pencak Silat Eropa
“Saya sekaligus ingin persiapan tes CPNS dari jalur atlet yang diberikan pemerintah selama masa rehat dari dunia silat ini,” ujarnya. Sedangkan bonus uang yang ia dapatkan dari Asian Games telah ia investasikan untuk membeli sebuah rumah kost di area Samarinda untuk usaha sambilannya.
Pada pertandingan Asian Games lalu, Iqbal meraih emas setelah mengalahkan karateka Vietnam, Ngoc Toan Nguyen. Dia menang telak 4-1.
Iqbal yang berada di sudut biru tampil sangat dominan atas sang lawan di Asian Games 2018. Nguyen tak bisa berbuat banyak untuk menahan laju pesilat yang sempat menjadi Runner-up Kelas D, 60 kg - 65 kg saat World Championship 2016 Indonesia tersebut.
PRIBADI WICAKSONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini