Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Akumulator atau biasa disebut aki adalah sebuah alat yang memiliki fungsi untuk menyimpan energi. Pada sepeda motor, aki motor memiliki peran yang penting karena berhubungan langsung dengan kelistrikan pada kendaraan. Di smping itu, aki menjadi sumber energi pada beberapa bagian elektronik yang ada di motor.
Di Indonesia, dikenal dua jenis aki, yaitu aki kering dan basah. Lalu, apa beda di antara kedua jenis aki tersebut?
Aki Kering
Mengutip dari laman Astra Motor, aki kering adalah pengembangan dari aki basah. Berbeda dengan aki basah, wadah yang digunakan pada aki kering biasanya berwarna gelap. Selain itu, cairan pada aki kering berbentuk seperti gel dan memiliki tingkat penguapan yang kecil. Berbeda dengan aki basah, aki kering tidak memerlukan perawatan khusus. Perawatan aki kering cukup sederhana, hanya dengan menggunakan kendaraan atau memanasi kendaraan setiap hari.
Aki Basah
Mengutip dari laman Astra Motor, aki basah pda umumnya menggunakan sebuah wadah transparan yang bisa memudahkan dalam mengecek kondisi air aki. Air aki adalah sebuah cairan yang memiliki fungsi sebagai cell-cell aki yang terdapat pada jenis aki basah. Oleh karena itu, kadar air pada aki basah harus berada di atas garis minimal supaya semua batang cell terendam sempurna.
Aki basah memang tidak memiliki umur yang panjang, tetapi performanya tidak perlu diragukan. Selain itu, ada beberapa tips dalam merawat aki motor jenis aki basah, seperti mengecek apakah terjadi retak atu tidak, mengontrol ketinggian minimal garis baras, dan selalu membersihkan sisi kutub (+) dan kutub (-).
EIBEN HEIZIER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini