Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Anies Baswedan Sebut Polusi Udara Jakarta Disebabkan Hembusan Angin, Begini Katanya

Anies Baswedan mengatakan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta telah melakukan pengendalian polusi udara, termasuk elektrifikasi kendaraan umum

13 Desember 2023 | 18.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti debat perdana Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2024. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sesi debat Capres pada Selasa, 12 Desember 2023, Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto melempar pertanyaan kepada Capres nomor urut satu, Anies Baswedan perihal penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan polusi udara saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menanggapi pertanyaan itu, Anies mengatakan bahwa kala itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memasang alat pemantau polusi udara. Dia menilai penyebab polusi ini karena hembusan angin, sebab, jika polusi udara berasal dari dalam Jakarta, kondisinya akan selalu konsisten kotor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada hari di mana bersih dan ada hari di mana kotor. Ada momen Minggu pagi di Jagakarsa sangat kotor, lalu apa yang terjadi? polusi udara tidak mempunyai KTP, angin tidak memiliki KTP, angin itu bergerak ke sana sini," kata Anies dalam debat tersebut.

Anies juga menyimpulkan bahwa sumber polusi udara di Jakarta ini bukan berasal dari dalam kota. Kemudian, polusi ini disebut dari polutan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang masuk ke Jakarta.

"Saat angin berembus ke Lampung, Sumatra, Laut Jawa, di sana tidak ada monitor, maka di Jakarta pada saat itu bersih. Kalau masalah dalam kota saja, maka konsisten setiap waktu Jakarta berpolusi," ujarnya.

Saat menjabat orang nomor satu di Jakarta, Anies mengatakan dirinya telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi masalah polusi ini, mulai dari pengendalian emisi, elektrifikasi kendaraan umum, hingga konversi kendaraan umum. Dia mengatakan bahwa jumlah orang yang naik kendaraan umum meningkat menjadi satu juta orang per hari dari semula hanya 350 ribu orang per hari.

Dari penjelasan Anies tersebut, Prabowo pun melontarkan pertanyaan lagi kepada Anies.

"Saya bertanya dengan anggaran yang begitu besar, tapi realisasinya dalam lima tahun itu bagaimana untuk mengurangi polusi. Di mana saat itu warga Jakarta menderita penyakit pernapasan. Kalau menyalahkan angin, untuk apa ada pemerintah?" ujar Prabowo.

Lantas Anies pun kembali menjawab pertanyaan tersebut. "Inilah bedanya yang bicara pakai data dan yang pakai fiksi. Saya pakai data," ucapnya.

Anies pun menjelaskan bahwa data jumlah kendaraan bermotor di Jakarta selalu sama. Namun, dia mengklaim terdapat perbedaan, di mana suatu waktu polusi tidak muncul.

"Jumlah motor dari hari ke hari sama, jumlah mobil juga, maka harusnya angka polusinya sama setiap waktu, betul tidak? tapi jumlah motor dan mobil yang sama, ada sisi sangat tidak polusi, ada sisi sangat polusi. Nanti kalau perlu saya kirim gambar satelitnya ke bapak," kata Anies.

Anies menegaskan bahwa dirinya telah melakukan pengendalian polusi udara dilakukan berdasarkan data. "Supaya bapak bisa melihat, inilah mengapa kita mengambil langkah memakai ilmu pengetahuan, pakai data, dan scientist. Kalau tidak pakai itu, tidak akan ada langkah yang benar," ujarnya.

Lebih lanjut, Anies berjanji akan meneruskan upaya pengendalian polusi di luar Jakarta jika terpilih menjadi Presiden 2024. "Ini akan saya teruskan saat terpilih menjadi presiden nanti di luar Jakarta, akan kita kendalikan (polusi) juga," ucap Anies.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus