Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Banyak Mobil Listrik Cina Masuk Indonesia, Hyundai: Kami Tidak Khawatir

Dari hasil penjualannya di tahun lalu, Hyundai berhasil menempati posisi keenam sebagai merek mobil terlaris di Indonesia.

7 Februari 2024 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hyundai Ioniq 6. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Budi Nur Mukmin menanggapi soal semakin banyaknya mobil listrik dari pabrikan Cina yang masuk ke pasar Indonesia. Dia menilai bahwa kedatangan merek-merek Cina akan membuat pasar kendaraan lebih berkembang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami tidak terlalu khawatir dengan kondisi seperti itu, semuanya pasti akan kebagian kue. Kemudian, positioning apa yang kami tuju sebenarnya sekarang ini kami sudah berhasil menciptakan image bahwa Hyundai adalah brand premium," kata Budi saat ditemui di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi menuturkan bahwa segmen kendaraan di Tanah Air begitu luas. Kemudian, merek-merek yang ada di Indonesia saat ini juga telah menargetkan segmen yang dituju masing-masing.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada tahun 2023, Hyundai mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 18 persen secara year-on-year. Lima model yang paling diminati adalah Stargazer, Stargazer X, Creta, Ioniq 5, dan Palisade.

Dari hasil penjualannya di tahun lalu, Hyundai berhasil menempati posisi keenam sebagai merek mobil terlaris di Indonesia. Budi menilai posisi tersebut sudah terbilang baik bagi Hyundai dan akan terus berupaya masuk ke lima besar merek terlaris di Indonesia.

"Soalnya, kami sendiri kan baru masuk tahun 2020, jadi saya rasa tidak ada yang salah dengan pencapaian ini, dengan prestasi ini. Untuk mengejar ke nomor 5 tentu saja banyak yang harus kita lakukan," ujarnya.

Untuk bisa masuk lima besar merek terlaris di Indonesia, Budi mengatakan bahwa Hyundai harus melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan menambah jaringan dealer. Selain itu, Hyundai juga akan melakukan improvisasi pada layanan purnajualnya dan juga menghadirkan produk baru.

"Jadi saya rasa untuk terus meningkatkan penjualan, ini semua harus kami perkuat, produk, dealer, purna jual, kemampuan salesman kami juga akan terus genjot sehingga kami bisa terus menaikkan posisi kami," ujarnya.

Awal tahun ini pasar otomotif Indonesia diramaikan dengan masuknya brand asal Cina, BYD. Tiga model mobil listrik BYD langsung dipasarkan yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal. Di IIMS nanti, produsen asal Vietnam, VinFast, juga akan meluncurkan produknya.

Pilihan Editor: Hyundai Bakal Uji Coba Taksi Terbang untuk IKN di Bandara Samarinda

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus