Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Beda Sistem Penggerak Roda FWD dan RWD Mobil, Mana yang Tangguh di Jalan Curam?

Ketahui perbedaan sistem penggerak roda depan (FWD) dan belakang (RWD) pada mobil. Apa keunggulan dan kelemahan masing-masing.

26 November 2023 | 10.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi shockbreaker mobil. (Daihatsu)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rear-Wheel Drive (RWD) dan Front-Wheel Drive (FWD) merupakan dua jenis konfigurasi penggerak roda pada mobil. Di Indonesia, kedua sistem penggerak roda tersebut dominan di pasaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun begitu, keduanya memiliki perbedaan penerapan yang didasarkan kebutuhan pengendara. Hal itu juga disampaikan oleh Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara. "Penggunaan sistem penggerak roda depan dan roda belakang ini turut mempertimbangkan kondisi geografis dan karakter berkendara dari masing-masing pengguna," katanya pada 22 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, bagaimana perbedaan kedua sistem tersebut? Berikut perbedaan sistem RWD dan FWD.

Sistem Penggerak Roda Depan (FWD)

Sistem Front-Wheel Drive (FWD) atau Penggerak Roda Depan adalah sistem yang menyalurkan tenaga dari mesin ke kedua roda depan. Sistem ini biasanya digunakan pada kendaraan kompak atau perkotaan.

Kelebihan FWD

FWD memiliki kelebihan dalam efisiensi karena posisi mesin, girboks, dan as roda searah dan semuanya berada di bagian depan mobil. Tenaga dari mesin dapat tersalurkan secara optimal dan membuat konsumsi bahan bakarnya lebih irit karena tenaga tidak banyak tereduksi, mengingat komponen penggeraknya lebih sedikit.

Di lain pihak, posisi mesin FWD ini melintang (transverse) sehingga ruang mesinnya dapat lebih kompak dan membuat kabin lebih luas. Sistem FWD juga tidak memerlukan poros penerus tenaga ke as roda belakang, sehingga lantai kabin menjadi rata dan lebih minim vibrasi.

Kendaraan FWD dapat memaksimalkan efisiensi dengan meminimalkan bobot kendaraan karena sumber tenaga dari depan. Karena ban depan berada dekat dengan mesin, hal ini membuat komponen yang diperlukan untuk mentransfer daya ke bagian belakang kendaraan lebih minim.

Tenaga dari mesin dapat disalurkan secara optimal. Itu membuat konsumsi lebih irit bahan bakar karena tenaga tidak banyak tereduksi.

Kekurangan FWD

FWD memiliki beberapa kekurangan terutama dalam menahan beban area kaki-kaki bagian depan. Hal ini karena kondisi roda, kemudi, hingga suspensinya memiliki beban yang lebih berat.

Sebab tugasnya sebagai penggerak sekaligus kemudi dan bahkan menahan beban mobil saat mengerem. Hal ini dapat berpengaruh pada usia pakai beberapa komponen, terutama as roda.

Selain itu, mobil penggerak roda depan juga lebih cenderung mengalami tidak mau berbelok atau understeer. Kondisi ini disebabkan bobot mobil bertumpu di depan.

Kekurangan lainnya, saat kondisi jalanan menanjak, ban depan akan kesulitan mendapatkan traksi optimal karena bobot kendaraan berpindah ke as roda belakang.

Sistem Penggerak Roda Belakang (RWD)

Sistem penggerak roda belakang (RWD) menjadi pilihan yang lebih tepat ketika menghadapi kondisi jalan sulit, seperti jalan tanah atau rusak.

Pada mobil dengan RWD, distribusi berat yang merata terjadi karena beban tidak terpusat di bagian depan. Umumnya, pada mobil RWD, posisi mesin berada di bagian depan, girboks dan as kopel di bagian tengah, serta differensial (gardan) di bagian belakang.

Kelebihan RWD

Berkat distribusi berat yang ideal ini, kendaraan RWD menjadi lebih mudah dikendalikan, terutama di medan yang sulit. Kelebihan lainnya adalah kemampuan optimal dari setiap komponen karena bobot dapat didistribusikan secara merata. Hal tu membuat umur pakai komponen kendaraan menjadi lebih tahan lama.

Mobil RWD disarankan untuk kondisi medan sulit atau beban berat karena lebih handal melewati tanjakan, mengingat traksi ban cenderung lebih terjaga akibat pergeseran bobot kendaraan ke belakang. Itu membuat mobil dengan penggerak RWD jauh lebih tangguh dan gahar dibandingkan FWD saat menghadapi jalan curam.

Kekurangan RWD

Namun, ada beberapa kekurangan pada mobil RWD, terutama dalam hal efisiensi penyaluran tenaga. Potensi kerugian mekanis dapat terjadi saat tenaga dari mesin disalurkan melalui as kopel sebelum mencapai gardan belakang.

Selain itu, letak mesin RWD yang membujur (longitudinal) memerlukan ruang mesin lebih besar, mengorbankan area kabin, dan menciptakan kebisingan akibat vibrasi yang signifikan.

 

ANANDA BINTANG  I  DICKY KURNIAWAN  l HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus