Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap mobil memiliki unit sistem penggerak roda yang tenaganya berasal dari mesin. Saat ini ada beragam jenis penggerak roda di mobil-mobil yang beredar di seluruh dunia. Diantaranya penggerak roda depan, penggerak roda belakang disingkat RWD dan lainnya.
Di dalam sistem penggerak roda terdiri dari banyak komponen. Terbanyak, saat ini pabrikan memasang sistem penggerak roda depan yang memiliki aneka keunggulan dibandingkan penggerak roda belakang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Power train adalah inti dari sistem yang bertugas mengontrol pergerakan dan mengatur kecepatan kendaraan. Sistem ini terdiri dari sejumlah komponen yang saling terkait dan bekerja bersama untuk memastikan kinerja optimal mobil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Komponen inti dalam power train mencakup mesin, transmisi, dan sistem yang menggerakkan roda. Keharmonisan serta kerja sama antara komponen-komponen ini sangat penting untuk memastikan kendaraan dapat beroperasi dengan lancar, secara efisien, serta memberikan performa yang optimal.
3 Tipe Power Train
1. Tipe RWD (Rear Wheel Drive)
Dalam RWD, tenaga dari mesin disalurkan ke roda belakang kendaraan, memberikan traksi yang lebih baik pada roda belakang dan biasanya digunakan pada kendaraan yang dirancang untuk beban berat atau performa tinggi, seperti truk dan mobil sport.
2. Tipe FWD (Front Wheel Drive)
Pada tipe power train ini tenaga dari mesin disalurkan ke roda depan kendaraan. Ini memberikan traksi yang lebih baik pada roda depan dan biasanya digunakan pada kendaraan penumpang dan minivan.
FWD biasanya lebih efisien dalam hal bahan bakar dan memberikan lebih banyak ruang kabin karena tidak memerlukan propeller shaft.
3. Tipe 4WD (Four Wheel Drive)
Untuk tipe 4WD, tenaga dari mesin disalurkan ke semua roda kendaraan. Ini memberikan traksi yang lebih baik di semua kondisi jalan dan biasanya digunakan pada kendaraan off-road dan SUV.
4WD memungkinkan pengemudi untuk memilih antara penggerak dua roda atau empat roda, tergantung pada kondisi jalan.
Komponen-komponen Power Train
1. Kopling (Clutch)
Kopling merupakan bagian vital yang menghubungkan atau memutuskan hubungan antara mesin dan transmisi. Fungsinya memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan tenaga mesin yang diteruskan ke roda. Ketika kopling ditekan, tenaga mesin terputus dari transmisi, memungkinkan perpindahan gigi. Saat kopling dilepas, tenaga mesin kembali terhubung ke transmisi dan kemudian ke roda.
2. Final Gear atau Differential
Final gear atau differential adalah bagian dari power train yang meneruskan tenaga dari transmisi ke roda dengan kecepatan putaran yang berbeda. Hal ini penting saat mobil berbelok, di mana roda dalam dan luar berputar dengan kecepatan yang berbeda.
3. Transmisi (Transmission)
Transmisi bertugas mengubah kecepatan dan torsi yang dihasilkan oleh mesin menjadi tenaga yang sesuai untuk roda kendaraan. Ini memungkinkan pengemudi memilih gigi yang cocok dengan kecepatan dan kondisi jalan serta untuk bergerak mundur.
4. Propeller Shaft
Propeller shaft adalah batang panjang yang menghubungkan transmisi dengan differential. Berfungsi meneruskan tenaga putar dari transmisi ke differential.
5. Transfer Case (4WD)
Transfer case digunakan pada kendaraan dengan penggerak empat roda (4WD) untuk mendistribusikan tenaga mesin ke keempat roda secara merata. Ini meningkatkan traksi pada kondisi jalan licin.
6. Transaxle (FWD)
Transaxle merupakan kombinasi dari transmisi dan differential dalam satu unit. Biasanya digunakan pada kendaraan dengan penggerak roda depan (FWD) untuk mengurangi getaran dan meredam suara yang dihasilkan oleh poros propeller.
7. Axle Shaft
Axle shaft adalah batang yang menghubungkan differential dengan roda, meneruskan tenaga putar dari differential ke roda.
8. Wheel Bearing
Wheel bearing memungkinkan roda berputar dengan lancar, mendukung berat kendaraan, dan menahan tekanan saat berbelok atau saat roda mengalami beban berat.
9. Velg dan ban
Velg berperan sebagai struktur utama roda dan menopang kendaraan saat bergerak. Ban berfungsi sebagai pelapis pada velg saat bersentuhan dengan permukaan jalan, memberikan cengkeraman yang baik dan meredam getaran. Ban juga penting untuk memberikan traksi antara kendaraan dan jalan, memungkinkan pergerakan yang aman.
Pilihan editor: Mengenal Sistem Penggerak Roda Depan dan Roda Lainnya