Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Corporate Manager PT Triangle Motorindo atau produsen Viar Motor Indonesia, Deden Gunawan mengatakan bahwa biaya pajak tahunan motor listrik Viar Q1 setara dengan motor 150 cc yaitu Rp 250 hingga 300 ribu. Harga Viar Q1 saat ini dibanderol Rp 18 juta on the road.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk biaya kelengkapan surat-surat, lanjut dia, Rp 2 hingga Rp 3 juta. Menurut dia, kendalanya pada biaya pembuatan surat ini yang menyebabkan harganya mahal. Sebenarnya kalau di luar negeri insentifnya sudah dari sana jadi malah lebih murah.
Baca: Pemprov DKI Terima 50 Unit Motor Listrik Viar Q1
Kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menunjang untuk penghematan energi melalui motor listrik, harusnya memberi insentif supaya lebih murah baru masyarakat merasa tertarik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan untuk Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motor listrik menurut dia sama saja dengan kendaraan konvensional saat ini. "Sama saja cuma nanti di STNK-nya saja agak berbeda, keterangannya bukan cc, kalau motor listrik jadi yang tertera daya listrik," ujarnya di Ragunan, Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Desember 2018.
Baca: Viar Menaikkan Harga Motor Listrik Q1, Ini Penyebabnya
Ia menceritakan, motor listrik yang baru punya STNK saat ini kebetulan baru Viar. Ia berharap dengan adanya teman-teman yang sudah produksi motor listrik ya jadi ramai, sehingga marketnya kita bisa alihkan dari konvensional engine ke motor listrik.
"Untuk tahun depan, Pemprov sudah ada yang mulai memesan beberapa, ada juga dari BUMN, terus juga beberapa perusahaan pembangkit tenaga listrik itu sudah pakai kendaraan listrik," kata dia.