Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

BRIN Akan Hadirkan Kendaraan Otonom di Bandara dan Kebun Raya

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang menyiapkan kendaraan otonom di Indonesia untuk area tertentu, seperti bandara dan kebun raya.

21 September 2023 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dilaporkan sedang menyiapkan kendaraan otonom di Indonesia. Nantinya kendaraan tanpa pengemudi tersebut bakal dihadirkan di sejumlah area-area tertutup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat ditemui di pameran Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo 2023) dan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2023 di ICC Building, KST Soekarno, Cibinong, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dirinya menjelaskan bahwa BRIN turut mengembangkan riset-riset yang mendukung kea rah kendaraan ramah lingkungan. Namun, kata dia, BRIN lebih fokus pada kendaraan otonom personal untuk area tertutup, seperti di bandara dan kebun raya.

“Itu (kendaraan otonom) akan kami lisensikan, kita mitrakan, jadi sekarang sedang negosiasi dengan mitra. Setahu saya kita sudah punya calon mitra kuatnya, jadi kita akan negosiasi,” kata Handoko.

“Setelah itu kita akan ganti, semua mobil tidak boleh masuk, termasuk di kawasan ini. Jadi mobil parkir di luar, nanti (kalau mau ke dalam) pakai kendaraan otonom,” jelas dia di pameran InaRI Expo 2023 dan IEMS 2023.

Lebih lanjut Handoko juga menjelaskan bahwa pengembangan kendaraan otonom tersebut juga akan digunakan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia juga memastikan bahwa BRIN bakal mendapatkan lisensi kendaraan otonom pada akhir tahun ini.

“Termasuk IKN, karena IKN kan basisnya jalan kaki, naik sepeda, kalaupun ada kendaraan, kendaraan yang untuk seorangan, tapi dia tidak mengeluarkan emisi. Rencananya si (lisensinya) akhir tahun ini,” jelas Handoko.

Sementara itu, Handoko juga menyebut bahwa BRIN bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) berusaha mempercepat transisi ke kendaraan ramah lingkungan.

“Itu tidak hanya mobil listrik ya, tapi bagaimana membuat mobil combustion engine agar lebih ramah lingkungan. Misalnya, kapan kita mau naik ke Euro 4 atau Euro 5. Karena kan sumber polusi terbesar itu dari transportasi, itu yang terakumulasi,” ujar dia.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Rafif Rahedian

Rafif Rahedian

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus