Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor atau TAM menggelar kegiatan Toyota Electrified Vehicle Journalist Test Drive 2019 di Banyuwangi dan Bali pada tanggal 9 - 11 Oktober 2019. Para jurnalis yang diajak bergonta-ganti mengendarai jajaran mobil listrik perusahaan yang berpusat di Nagoya, Jepang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Para jurnalis yang terlibat dalam kegiatan selama dua hari tiga malam ini diberi kesempatan mengendarai mobil listrik varian hybrid dan plug-in hybrid seperti, Toyota Prius, Toyota C-HR, Toyota Alphard, Toyota Corolla Altis, dan Toyota Camry.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perjalanan test drive dimulai dari parkiran Bandara Blimbingsari Banyuwangi sekira pukul 8 pagi waktu setempat. Tempo yang juga ikut dalam kegiatan test drive ini mendapat giliran mengendarai Toyota Prius berwarna biru tosca.
Dari parkiran bandara, yang diresmikan pada tahun 2010 ini, kami memulai perjalanan menuju salah satu rumah makan untuk briefing sekaligus sarapan. Sebagai informasi, Tempo bergabung dengan tim 03 bersama wartawan Inews, Jawa Pos, dan Kumparan dalam kegiatan bertajuk Toyota Electrified Journalist Test Drive 2019.
"Tarikan awal mobil ini memang cepat banget," ujar Ikbal, jurnalis Kumparan yang mendapat tugas pertama mengemudi dari tim 03.Line up lengkap Toyota berteknologi hybrid diuji jarak jauh dengan rute Banyuwangi - Bali. Pengujian akan dimulai dari Banyuwangi, 9 Oktober 2019. TEMPO/Wira Utama
Dari rumah makan yang letaknya tak jauh dari Bandara Blingbingsari, perjalanan dilanjutkan menuju hutan wisata De Djawatan yang berjarak sekira 24 kilometer dari titik sebelumnya. Dalam perjalanan ini Toyota Prius, yang kami tumpangi melintasi kontur jalan perkotaan yang relatif memiliki aspal mulus. Di dalam kabin Prius kami bertiga sepakat bahwa mobil ini senyap, seperti mobil listrik pada umumnya. Suspensi dalam mode normal atau standar juga relatif nyaman.
Tak hanya itu, saat memasuki kawasan hutan De Djawatan yang memiliki kontur jalan tidak rata melewati pohon-pohon besar, Prius cukup aman dikendarai. Ya, sekalipun ketika harus melewati gundukan pengemudi mesti berhati-hati mengingat ground clearance mobil Sedan ini tidak lebih dari 6 inci atau kurang dari 150 milimeter.
Setibanya di De Djawatan, para jurnalis berkesempatan menikmati panorama pohon-pohon trembesi tua berukuran jumbo. Selepas dari hutan wisata ini, peserta kembali melanjutkan perjalanan menuju Dealer Auto 2000 Banyuwangi yang terletak di Jalan Letjen S Parman, No 28, Sobo, Kecamatan Banyuwangi.
Pada rute ini, Tempo mendapat kesempatan mengemudi Toyota Prius. Adapun kesan pertama mengemudi mobil Plug-in Hybrid ini adalah tenaga saat berada di mode sport. Harus diakui, mobil ini memiliki kecepatan mumpuni, bisa membuat pengemudi percaya diri untuk menyalip mobil yang ada di depan.
Lanjut cerita, tiba di dealer Auto 2000, peserta test drive juga sempat mendapat penjelasan singkat bagaimana perawatan mobil hybrid Toyota oleh kepala bengkel Auto 2000 Banyuwangi, Faozan. Menurut Faozan, perawatan mobil hybrid relatif sama dengan mobil biasa. Adapun penekanan dari dia, adalah bagaimana pengguna mobil hybrid memperhatikan saringan udara pendingin baterai yang ada pada mobil hybrid.
"Saringan udara pendingin baterai perlu dicek setiap enam bulan sekali, harus dibersihkan agar performa baterai tidak down," kata dia.Toyota Corolla Altis Hybrid. 9 Oktober 2019. TEMPO/Wira Utama
Selepas dari dealer Auto2000, peserta lalu melanjutkan perjalanan menuju rumah makan Osingdeles untuk santap siang. Setelah makan siang, tim 03 mendapat giliran mengendarai Toyota Alphard Hybrid, sebelum melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur. Di sini, jurnalis dari Jawa Pos, Kifli baru ikut bergabung bersama kami. Sebab, sebelumnya dia tak sempat ikut dari bandara karena berbeda jadwal penerbangan dengan jurnalis dari Jakarta.
"Alhamdulillah akhirnnya kita bisa naik Alphard,"kata Kifli sesaat sebelum duduk di kursi depan.
Dalam kesempatan ini, kami berempat sempat berdebat tentang siapa yang harus mengemudi. Ya benar, hampir semua dari kami tidak ada yang mau duduk di kursi pengemudi. Alasannya tentu karena ingin menikmati sensasi duduk di baris kedua mobil MPV Luxury ini. "Salah satu syarat menjadi orang kaya di Indonesia itu harus duduk di kursi baris kedua Alphard, "ujar Ikbal dengan setengah bercanda.
Setelah berdebat, akhirnya Dani dari I-News, kami memanggilnya mas Dani, karena kebetulan dia yang paling dewasa alias berumur di tim 03 memilih mengalah. Dani mengambil aliih kemudi Alphard, Tempo (penulis) dan Ikbal duduk di belakang.
Adapu perjalanan menuju Taman Nasional Baluran berjarak cukup jauh sekitar 55 kilometer. dari titik berangkat kami. Pada rute ini, kami melewati jalan raya nasional yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupatan Situbondo. Seperti tipikal jalan nasional pada umumnya, kontur jalan tidak rata meski aspal mewarnai perjalanan kami sebelum masuk ke kawasan taman nasional.
Waktu tempuh menuju Taman Nasional Baluran hampir dua jam. Setibanya di Baluran, kami disambut dengan pemandangan alam gersang mirip padang rumput atau sabana di Afrika. Selain itu, ada juga monyet yang berseliweran di pinggir jalan. Di taman nasional ini, Tempo juga berkesempatan mengendarai mobil bongsor ini. Di luar dugaan saya, mobil ini ternyata mudah kendalikan dan aman bermanuver.
Selain itu, akselerasi mobil ini juga tak kalah enak dari mobil MPV lainnya. Lalu soal suspensi, sepertinya tak udah disebut, semua orang yang pernah menunggangi mobil ini akan setuju bagaimana kenyamanan berada di dalam Alphard. Seusai menikmati suasana Taman Nasional Baluran sekira hampir tiga jam dengan Toyota Alphard Hybrid, peserta kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah makan Rawon Bik Atik yang terletak kawasan Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi untuk santap malam. Dari sini, peserta mengakhiri kegiatan hari pertama dengan menginap di Hotel El Royale, Banyuwangi.
Hari Kedua
Kegiatan pada hari kedua dimulai dari Hotel El Royale menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi untuk menyeberang ke Pulau Bali. Pada rute ini, mobil yang kami tumpangi diangkut kapal ferry menuju pelabuhan Gilimanuk selama kurang lebih satu jam.
Turun dari kapal ferry, peserta melanjutkan perjalanan menuju The Menjangan, sebuah resort yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat. Dari Gilimanuk menuju The Menjangan, kami melintasi jalan yang terintegrasi dengan jalan nasional Gilimanuk-Denpasar sejauh 18 km.
Tiba di The Menjangan, para peserta diberi waktu beristirahat sekaligus makan siang. Setelah itu diajak mengikuti kegiatan outdoor di kawasan resort mewah tersebut.
Setelah itu perjalanan kembali dilanjutkan menuju kawasan Baturiti, Tababan, Cafe The Chocolate, letaknya tak jah dari Danau Beratan, Bali. Perjalanan kali ini cukup jauh, bisa dibilang rute terjauh dalam kegiatan test drive kali ini. Perjalanan ditempuh selama tiga jam lebih.Deretan mobil hybrid Toyota di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur, 9 Oktober 2019. (TAM)
Pada rute ini juga, Tempo kembali mendapat kesempatan mengemudikan Toyota C-HR. Sepanjang perjalanan, kami melewati jalan-jalan perkotaan hingga pegunungan. Mulai dari kontur jalan bumpy, kelokan tajam plus tanjakan, dan turunan curam. Di sini ketangguhan teknologi HEV sangat teruji. Toyota CH-R mampu melibas semua jenis trek dengan tenaga yang tak kalah dari mobil bermesin konvensional. Tenaganya pada mode sport sangat meyakinkan.
Meski demikian hampir semua setuju jika mobil ini tidak nyaman untuk penumpang yang duduk di belakang. Alasannya, penumpang tidak leluasa melihat pemandangan di sisi kiri, kanan, dan bahkan depan. Sebaliknya untuk mereka yang duduk di depan atau mereka yang mengemudi juga harus diakui sangat nyaman.
Dari Cafe The Chocolate, peserta kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah makan di kawasan Jimbaran sebelum melanjutkan perjalanan menuju Hotel Aryaduta Bali, di kawasan Kuta untuk menginap pada hari kedua. Hotel yang lokasinya tidak jauh dari Bandara Internasional Ngurah Rai ini menjadi tempat yang tepat bagi jurnalis untuk istirahat, setelah nyaris satu hari penuh melintasi jalan-jalan di Pulau Bali dengan jarak total 200 kilometer lebih.Toyota Alphard Hybrid. 9 Oktober 2019. TEMPO/Wira Utama
Adapun catatan konsumsi bahan bakar delapan mobil Toyota dari Taman Menjangan ke The Chocolate sebagai berikut. Toyota C-HR (hijau) 22 km/liter, Toyota C-HR (silver) 24 km/liter, Toyota C-HR (merah) 28 km/liter, Toyota Corolla Altis 26km/liter, Toyota Prius (BE) 46km/liter, Prius (DH) 55 km/liter, Toyota Camry 18,4 km/liter, dan Toyota Alphard 15 km/liter.
Hari ketiga
Pada hari terakhir ini, tim 03 mendapat kesempatan Toyota Corolla Altis Hybrid menuju Wanaku Heritage, sebuah rumah makan yang jaraknya tak jauh dari hotel. Di sini, rombongan, makan siang sekaligus mengikuti seremoni penutupan acara test drive, sebelum ke Bandara dan kembali ke Jakarta.
Total perjalanan Banyuwangi-Bali menempuh jarak kurang lebih 372 kilometer dengan waktu tempuh sekira 15 jam. Secara keseluruhan, kegiatan test drive Toyota Hyrbid kali ini memang menarik, banyak informasi seputar mobil listrik khususnya varian hybrid yang telah kami tulis sebelumnya.