Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 3.000 unit mobil Daihatsu berbagai model berkumpul pada acara Sedulur Daihatsu 2019, di Kompleks Candi Prambanan Yogyakarta pekan lalu. Ada satu mobil LCGC namun bergaya bak mobil mewah yaitu Daihatsu Ayla tipe M milik Arif Juli Prabowo warga Kota Blitar, Jawa Timur.
Mobil berplat nomor AG 1718 QQ ini dimodifikasi layaknya sportcar Lamborghini. Mobil ini juga sering memenangkan kontes mobil sport untuk rally. “Ini mobil keluaran tahun 2014. Selama dua tahun setengah saya modifikasi perlahan. Kalau ditotal membutuhkan biaya Rp 70 jutaan,” kata Arif pada Sabtu 3 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil mungil ini bergaya model reli. Drag X bar di bagian belakang mobil membuat terlihat kokoh dan siap untuk bermanuver dengan kecepatan tinggi. Dari sisi pintu depan, dibuat mirip Lamborghini. Jika pintu dibuka, bukannya terbuka ke samping tetapi ke atas. Arif menyebut pintu model ini adalah model gullwing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk bisa bergeser ke atas, engsel pintu aslinya dilepas, kemudian dibuat engsel baru dari plat baja. Bentuknya menyerupai huruf Y, atau biasa disebut engsel universal. Tinggal ditarik pembukanya dengan agak menekan ke bawah, pintu terbuka ke atas.
Mobil Daihatsu Ayla bergaya Lamborghini milik Arif Juli Prabowo warga Kota Blitar, Jawa Timur. TEMPO/Muh Syaifullah
Pada sisi interior, lebih didominasi merek Sparco terutama pada jok dan Momo di stir yang bisa dilepas kapan saja. Setir bisa dilepas seperti mobil balap F1. Konsepnya sederhana mengubah mobil mungil menjadi mobil sport. Namun hasilnya bisa maksimal. “Ayla saya modifikasi jadi mobil sport, mengubah bemper, body kit, daleman mesin dan interior,” ujar Arif.
Di sisi eksterior, tidak banyak perubahan. Namun penambahan cutting sticker menambah tampilan mobil layaknya mobil balap sesungguhnya. Varian warna merah, putih dan hitam menjadikan mobil semakin cantik.
Mesinnya pun sudah tak lagi orisinal. Mesin bawaan 1.000 cc 3 silinder ditanggalkan dengan mengganti mesin baru atau swap engine. Namun, ia tidak menyebut mesin yang digunakan hanya saja, kapasitasnya lebih dari 1,2 liter. “Untuk 100 meter pertama butuh 11 detik,” kata Arif.
Memodifikasi mobil baginya memiliki kepuasan tersendiri. Selain itu, karena memiliki bengkel, ia mudah untuk menjalankan setiap konsep di otaknya.
Ayla milik Arif tergabung di Daihatsu Ayla Indonesia (DAI). Sejumlah prestasi pernah diraih Ayla milik Arif di berbagai kontes adu keren mobil di tanah air. Salah satunya di ajang bergengsi Otosport Creative Community (OCC) di Surabaya serta Djarum Black dan sejumlah kontes lainnya. Rute terjauh yang pernah diikuti di berbagai event adalah di Bali dan Lombok. “Hampir selalu menang di kategori the best rally mode,” kata dia.
Chief Executive PT Astra International –Daihatsu Sales Operation Supranoto mengakui pentingnya mengadakan kegiatan mempertemukan pemilik mobil Daihatsu. Meski pun, komunitas tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan unit merek Daihatsu, tetapi melalui kopi darat bisa dikenalkan berbagai macam produk. “Melalui kegiatan seperti ini (Sedulur Daihatsu) kami bisa menangkap minat masyarakat dan meminta masukan untuk perbaikan produk,” kata dia.