Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pakar keselamatan khawatir akan desain pikap listrik Tesla Cybertruck. Desainnya yang kaku dan tajam ini disebut bisa melukai pejalan kaki dan pengendara sepeda, serta merusak kendaraan lain di jalan raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masalah besarnya adalah jika mereka (Tesla) benar-benar membuat kulit kendaraan menjadi sangat kaku dengan menggunakan baja tahan karat yang tebal, maka ketika kepala orang terbentur, hal itu akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada mereka," kata mantan Presiden Lembaga Asuransi Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (IIHS), Adrian Lund, dikutip dari laman Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tesla mengklaim bahwa struktur pada Cybertruck dapat menyerap benturan saat kecelakaan. Bahkan, CEO Tesla Elon Musk sangat yakin bahwa Cybertruck akan lebih aman dibandingkan dengan truk lain untuk penumpang dan pejalan kaki.
Struktur depan dan belakang mobil diklaim memiliki rusuk penyerap energi yang membantu menghilangkan energi saat benturan terjadi. Kemudian, jika terjadi benturan samping, kulit pintu membawa sebagian besar beban tabrakan.
Namun profesor keselamatan mobil di Universitas George Washington, Samer Hamdar meragukan zona crumple yang terbatas pada Cybertruck. Menurutnya perlu ada penambahan fitur-fitur lain untuk menambah keamanan dari zona crumple itu.
"Mungkin ada kemungkinan mekanisme peredam kejut yang akan membatasi fakta bahwa Anda memiliki zona crumple yang terbatas," ujar Hamdar.
Regulator Amerika Serikat bergantung pada produsen kendaraan untuk melakukan pengujian mandiri dan menyatakan kepatuhan mereka terhadap standar keselamatan. Elon Musk mengatakan bahwa Cybertruck telah lolos tinjauan peraturan.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto