Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dorna Sports berencana kembali mengubah aturan tekanan angin ban motor balap di Grand Prix MotoGP. Sebenarnya aturan ini baru berjalan sekitar beberapa bulan saja pada musim 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagian pembalap mengeluhkan soal aturan tekanan ban motor di MotoGP ini. Mereka menilai aturan ini malah membuat balapan menjadi kurang seru. Bahkan terdapat kasus podium yang dibatalkan, setelah dianggap melakukan melanggar aturan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tahun depan masih belum dikonfirmasi untuk diskualifikasi atau sanksi segera," ujar Carlos Ezpeleta, Chief Sporting Officer Dorna, dilansir Tempo dari Speedweek hari ini, Kamis, 14 Desember 2023.
Lebih lanjut Carlos Ezpeleta menjelaskan bahwa pihaknya masih akan melihat terlebih dahulu hasil tes pramusim MotoGP dari para pembalap. Setelah itu barulah mereka akan memutuskan aturan seperti apa yang akan diberlakukan di musim depan.
"Itu adalah ide awalnya, kami harus melihat seluruh tes pramusim. Kami harus berbicara dengan Michelin, yang membawa material baru dan ban baru spesial yang tidak sensitif dengan slipstream dan aerodinamika," tutur dia.
Rencananya, aturan tekanan angin ban motor baru tersebut dapat lebih longgar di Grand Prix MotoGP. Namun, Dorna Sports lebih mengharapkan keselamatan pembalap di atas lintasan.
"Perubahan tadi akan membawa dampak positif. Aturan tekanan ini sebenarnya adalah bagian dari balapan dan ada di banyak balapan. Aturan disarankan pabrikan dan Michelin untuk keselamatan," jelas Ezpeleta.
Terdapat potensi yang paling mungkin untuk menerapkan aturan tekanan angin ban motor MotoGP, yakni menurunkan batas minimal. Dengan begitu, artinya, kebijakan tersebut tidak dibatalkan secara total.
"Kami harus berbicara dengan Michelin soal kemungkinan menurunkan batasannya, tentu harus aman dan membuat pembalap tidak kehilangan feel-nya. Perubahan kecil bisa mengubah banyak hal, kami ingin diskusi dengan Michelin dan menunggu sampai tes pramusim agar mendapat gambaran lebih jelas," tutup dia.
Pilihan Editor: Intip Garasi Nusron Wahid, yang Kritik Anies di Debat Capres
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto