Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - General Motors (GM) Co mengatakan pada Selasa, 18 Desember 2018, bahwa mereka berencana untuk memangkas 50 pekerja di pabrik perakitan baterai lithium-ion di Detroit, setelah pabrik mobil terbesar Amerika Serikat itu mengumumkan pada bulan lalu bahwa akan mengakhiri produksi mobil plug-in hybrid-nya, yakni Chevrolet Volt pada 2019.
Dilansir Reuters, Rabu, 19 Desember 2018, dalam pengajuan dengan negara bagian Michigan, GM mengungkapkan akan memangkas 37 pekerja yang dibayar per jam dan 13 pekerja bergaji pada bulan Februari di pabrik Brownstown Battery. GM mengatakan di situs webnya pabrik itu memiliki 116 karyawan.
Baca: General Motors Akan Tutup Pabrik, Trump Ancam Hapuskan Subsidi
Pabrik tersebut juga merakit baterai lithium-ion untuk kendaraan lain yang produksinya akan diakhiri oleh GM termasuk Buick LaCrosse listrik hybrid.
Pengurangan pekerja di pabrik Brownstown merupakan bagian dari rencana pemotongan yang diumumkan GM pada bulan lalu. Pembuat mobil Detroit itu mengatakan akan mengakhiri produksi di lima pabrik di Amerika Utara, termasuk empat di Amerika Serikat, dan memangkas hingga 15 ribu pekerja. GM memangkas produksi enam mobil, termasuk Volt, LaCrosse, Chevrolet Impala, Chevrolet Cruze, Cadillac CT6 dan Cadillac XTS.
GM pekan lalu mengatakan akan menawarkan pekerjaan di pabrik perakitan lainnya kepada 2.800 pekerja aktif yang dibayar per jam, yang bekerja di pabrik yang produksinya akan berakhir, yakni di Michigan, Ohio dan Maryland.
Baca: Elon Musk Tertarik Beli Pabrik General Motors yang Akan Ditutup
Dalam pemberitahuan terpisah yang diunggah pada Selasa, GM mengatakan akan mem-PHK hampir 700 orang pada bulan Februari di pabrik Detroit-Hamtramck yang telah dijadwalkan untuk dihentikan produksinya pada tahun depan. Pabrik akan mengakhiri produksi Buick LaCrosse dan Chevrolet Volt pada 1 Maret dan dua mobil lainnya pada bulan Juni.
General Motors memotong 15 persen dari 54 ribu tenaga kerja di Amerika Utara dan berencana untuk memberhentikan ribuan pekerja kerah putih pada bulan Januari setelah beberapa pekerja menyetujui insentif untuk pergi secara sukarela.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini