Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Isi Ulang Baterai Motor Listrik Gesits Hanya 3 Jam

Saat baterainya terisi penuh, motor listrik Gesits mampu menempuh jarak 80-100 kilometer dengan kecepatan 100 kilometer per jam.

19 Oktober 2017 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri ESDM Ignasius Jonan mencoba motor listrik Gesits (Garasindo Electric Scooter ITS) di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, 19 Oktober 2017. Motor Gesits sepenuhnya dibuat oleh mahasiswa ITS Surabaya dan didukung oleh Garasindo. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan merespon positif penggunaan motor listrik Gesits yang diproduksi Garansindo Group bersama para pelajar Insitut Teknologi Sepuluh November (ITS). Dia pun sempat menjajal motor berbentuk skuter tersebut di halaman gedung kementeriannya, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini baru prototipe saja sudah begini, bagus. Tujuannya selain kurangi polusi juga supaya ada kemandirian elektrik," kata Jonan usai mencoba bermanuver dengan motor tersebut.

Baca: Harga Motor Listrik Gesits di Bawah Rp 20 Juta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gesits menggunakan motor elektrik berdaya 5 Kilowatt dengan torsi 15 Nm pada 3.000 rpm. Motor ini menggunakan baterai lithium ion yang hanya membutuhkan durasi 3 jam untuk mengisi ulang daya. Saat baterainya terisi penuh, Gesits mampu menempuh jarak 80-100 kilometer dengan kecepatan 100 kilometer per jam.

Gesits rencananya mulai diproduksi oleh PT Gesits Technologies Indo pada kuartal pertama 2018. Di kuartal kedua tahun yang sama, produk anak bangsa itu diharapkan sudah turun ke jalan.

Simak: Menteri Jonan Ingin Motor Listrik Gesits Segera Dipasarkan

"Tahap awal kita produksi 50 ribu unit dulu. Harganya kita masih hitung tapi pasti akan bersaing dengan harga motor biasa di pasaran," ujar CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah di sela uji coba Gesits, Kamis.

Harga Gesits, menurut Al, tak akan lebih dari Rp 20 juta. "Kami tak perlu insentif yang aneh-aneh. Tanpa insentif kami optimis Gesits mampu diterima dan bersaing di pasar bebas."

Garansindo pun tengah menjajaki kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina untuk menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). "Konsep paling gampang dari SPLU itu. Kita bikin sistem swap baterai, agar selain charge, baterai bisa diganti seperti tabung gas LPG," ujar Al.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus