Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) meminta Astra Honda Motor (AHM) untuk melakukan investigasi terkait kasus rangka eSAF yang mengalami keropos dan patah pada sejumlah model motor Honda. Bahkan, jika diperlukan, AHM harus melakukan recall atau penarikan kembali karena berkaitan dengan nyawa konsumen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya rasa kalau memang harus di-recall, ya harus di-recall. Tetapi perlu identifikasi batch ke berapa produksi rangka yang bermasalah dan bagaimana mekanisme recall-nya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen. Karena ini taruhannya nyawa jika terjadi (patah) di jalan raya," kata Ketua BPKN Rizal Halim, dikutip dari situs resmi bpkn.go.id hari ini, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Rizal, penarikan kembali ini perlu dilakukan apabila ditemukan rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) yang patah secara massal. Nantinya, pemerintah akan memberikan rekomendasi dan peringatan agar produsen segera melakukan recall.
"Recall ini terjadi apabila produk baru masih dalam masa garansi kurang dari satu tahun dan terjadi secara massal maka disinyalir ada produk gagal, itu harus recall. Namun, apabila sudah penggunaan di atas lima tahun dan pengguna berbeda-beda itu agak susah melakukan recall," jelasnya.
BPKN juga meminta AHM untuk mengidentifikasi produksi batch mana saja yang bermasalah dan harus ditarik, untuk produk mana yang gagal dan mungkin saja rangka lepas dari Quality Control (QC). Selain itu, AHM juga perlu memberikan klaim garansi penggantian komponen kepada konsumen yang memang terdampak kasus rangka patah.
"Kalau memang tidak terjadi massal dan masih dalam garansi itu bisa dikembalikan. Karena, bila masih dalam garansi harus diperbaiki, kembalikan, atau diganti," ucap Rizal.
Sebelumnya, General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan bahwa AHM masih melakukan pengecekan lebih lanjut terkait viralnya rangka eSAF Honda yang disebut keropos dan patah. Namun, AHM membantah soal rangka eSAF yang berkarat tersebut.
"Jadi komitmen pertama kami adalah kami berusaha memberikan produk terbaik bahwa ada permasalahan yang dikeluhkan konsumen, kami segera cepat tanggap menanggapi apa yang dibutuhkan konsumen,” ucap dia di Cikarang, Rabu, 23 Agustus 2023.
Muhib mengatakan bahwa rangka eSAF yang disebut berkarat tersebut bukanlah karat melainkan temuan bercak. Bercak itu disebut merupakan lapisan silikat yang tidak berbahaya dan tidak keropos.
"Lapisan ini berfungsi menjaga hasil las dalam proses produksi. Ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya,” kata Muhib.
Pilihan Editor: Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall Masalah Rangka eSAF Patah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.