Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ramai Kasus Rangka eSAF Motor Honda, Bagaimana Dampaknya ke Penjualan?

Rangka eSAF yang digunakan sebagian merek motor Honda ramai diperbincangkan warganet karena patah hingga keropos.

25 Agustus 2023 | 14.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rangka ESAF motor Honda. Foto: AHM motor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rangka eSAF alias Enhanced Smart Architecture Frame yang digunakan sebagian merek motor Honda ramai diperbincangkan warganet karena patah hingga keropos. Bagaimana dampaknya terhadap penjualan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Yang pasti kalau terhadap penjualan sejauh ini belum terpengaruh karena demand masih oke," kata General Manager Komunikasi PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbudin di Cikarang, Jawa Barat pada Rabu, 23 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menuturkan kasus ini merupakan challenge atau tantangan untuk AHM. Dengan demikian, pihaknya bisa memberikan layanan terbaik dan lebih sigap merespons keluhan konsumen.

"Dan kita komitmen untuk ke sana," ungkap Muhib, sapaannya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan sepeda motor Honda sudah melalui proses uji yang memberikan keamanan dan kenyamanan kepada konsumen.

Lebih jauh, Muhib menuturkan AHM akan melakukan investigasi terhadap rangka eSAF yang disebut patah dan keropos. Pada pernyataan resminya kemarin, dia mengatakan berdasarkan temuan, ada sepeda motor konsumen yang berkarat, serta patah.

"Kami sedang mengecek untuk mengetahui penyebabnya case by case," tutur dia.

Muhib menyampaikan AHM juga telah mendata dan menangani konsumen yang mengeluhkan masalah tersebut, meski belum semua terdata. Bagi yang belum terdata, dia meminta konsumen dengan kondisi serupa untuk menghubungi bengkel resmi terdekat. 

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari masalah ini," kata Muhib.

ERWAN HARTAWAN

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus