Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otomotif

Komponen Speedometer, Odometer dan Tachometer: Apa Perbedaan dan fungsi Ketiganya?

Ada 3 komponen penting di sepeda motor: yaitu speedometer, odometer dan tachometer. Apa perbedaan ketiganya?

4 Agustus 2022 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Komponen speedometer, odometer dan tachometer mungkin sudah tak asing lagi di dunia otomotif. Tapi, agaknya masih banyak yang belum mengerti sepenuhnya terkait fungsi dan cara kerja dari ketiga alat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti diketahui, mengutip laman suzuki.co.id, speedometer merupakan alat ukur kecepatan kendaraan, odometer merupakan alat penunjuk jarak tempuh, dan tachometer merupakan pengukur kecepatan per menit. Lantas apa perbedaan ketiga komponen itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Speedometer

Speedometer dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai alat pengukur kecepatan pada kendaraan. Ada dua jenis alat ukur kecepatan ini yaitu  analog dan digital, cara kerja kedua jenis alat ukur ini juga berbeda.

Speedometer analog menggunakan roda bergigi. Ini akan terhubung dengan poros roda yang dilengkapi dengan jarum sebagai penunjuk kecepatan ketika berkendara.
Sementara speedometer digital dirancang dengan kombinasi pulsa magnetik dan pulser, yang terletak di sistem gigi atau roda. 

Mengutip astramotor.co.id, fungsi utama speedometer memberikan informasi kepada pengendara mengenai kecepatan kendaraan. Sehingga, pengendara dapat mengontrol kecepatannya saat berlenggak-lenggok di jalanan. Speedometer juga berfungsi sebagai alat pemuat informasi jumlah bahan bakar yang tersedia di tangki, kemudian sebagai indikator nyalanya lampu utama dan sein.

2. Odometer

Odometer merupakan alat penunjuk jarak tempuh yang ada pada panel meter dasbor mobil. Selain sebagai alat ukur jarak, ini juga bisa menjadi indikator atau pengingat saat mobil harus ganti oli. Alat ukur jarak ini mempunyai 2 jenis cara kerja. Pertama cara kerja mekanik atau analog, dan yang kedua cara kerja elektronik.

Alat ukur jarak dengan cara kerja mekanik bekerja dengan mengandalkan bundaran yang berputar (bergerak) dengan sistem mekanik. Sebaliknya, bila menggunakan sistem elektronik angka-angka sudah dimunculkan pada layar elektronik panel meter.

Terlepas dari itu kedua alat ukur jarak ini mempunyai fungsi yang sama, yaitu, untuk mengetahui jumlah jarak tempuh yang telah dilewati sejak awal digunakan hingga saat ini. Selain itu, bisa menampilkan angka jarak tempuh sehingga menjadi tolok ukur bila Anda ingin membeli mobil bekas.

3. Tachometer

Komponen ini pada dasarnya sama seperti alat ukur pada kendaraan mobil umumnya. Bedanya, alat ini khusus mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek dalam hitungan per menit. Tachometer berasal dari bahasa Yunani yaitu kata tachos dan metron yang berarti mengukur kecepatan. Pada awal kemunculannya alat ini dibuat menggunakan dial, jarum yang menunjukkan angka sekaligus sebagai indikator tingkat aman dan bahaya.

Seiring waktu, alat pengukur kecepatan rotasi dibuat menggunakan tachometer digital. Mrujuk laman suzuki.co.id, elebihan tachometer digital adalah dapat membaca numerik dengan lebih tepat dan akurat.

Ada beberapa jenis tachometer yang bisa digunakan. Pertama tachometer optic, jenis yang digunakan untuk mengukur kecepatan sudut putar (rpm). Kedua, tachometer Rotor bergigi, ini dirangkai dari sebuah sensor tetap yang dilengkapi dengan pemutar gerigi dan roda. 

KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus