Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anti-lock Braking System atau rem ABS merupakan fitur pada mobil atau sepeda motor yang berfungsi mencegah rem mobil mengunci saat pengereman mendadak. Fitur ini akan membuat mobil tetap dapat dikendalikan untuk menghindari kecelakaan.
Terdapat sejumlah lampu indikator mobil sebagai petunjuk kondisi komponen, salah satunya lampu indikator rem ABS. Indikator ABS umumnya terdiri dari tulisan ABS di dalam lingkaran yang diapit oleh dua lengkungan di sisi kiri dan kanan, yang semuanya berwarna kuning agar mudah dikenali.
Apabila lampu indikator mobil untuk rem ABS menyala saat mobil berjalan, pengemudi tidak perlu panik. Nyalanya lampu indikator ini disebabkan ada gangguan pada fitur ABS yang membutuhkan pengecekan lebih lanjut.
Pengendara mobil tetap boleh mengemudikan kendaraan dengan rem yang berfungsi normal, meskipun ada risiko ABS tidak berfungsi.
"Segera cek ke bengkel resmi jika lampu indikator ABS menyala untuk segera dicarikan solusinya dan dengan demikian fitur safety ini bisa berfungsi normal kembali," kata Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Selasa, 19 Juli 2022.
Lampu indikator rem ABS mobil menyala biasanya disebabkan adanya kotoran pada sensor-sensor ABS yang terletak di roda depan maupun belakang. Saat kotor, sensor tersebut menjadi error seolah tidak berfungsi.
Penyebab lainnya, menurut Auto2000, ada masalah pada sistem kelistrikan mobil yang terhubung dengan sistem rem ABS. Misalnya sistem kelistrikan digigit tikus atau bisa juga kendala pada komputer pengontrol ABS.
Baca: Sepeda Motor di Malaysia Harus Pakai Rem ABS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini