Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

otomotif

Melihat dari Dekat Pabrik Mobil Listrik Neta di Cina

Pabrik mobil listrik Neta di Tongxiang City, Cina, memiliki kapasitas produksi hingga 125 ribu unit per tahun.

27 September 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Shanghai, Cina - Pasar mobil listrik kian bergairah di Tanah Air. Pabrikan mobil listrik asal Cina, Hozon Auto, yang memiliki brand Neta pun menangkap peluang ini. Mereka sebelumnya telah memperkenalkan Neta di Indonesia lewat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Model pertama yang dipasarkan di Indonesia adalah Neta V dengan banderol Rp 379 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk melihat dari dekat proses pembuatan mobil listrik mereka, Neta mengajak beberapa wartawan Indonesia mengunjungi pabrik mereka di kawasan Tongxiang City, Cina, Selasa, 26 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mencapai pabrik ini, kita harus menempuh perjalanan yang cukup panjang yaitu sekitar 2 jam dari Kota Shanghai melewati jalan tol.

Tiba di pabrik, bau khas kawasan industri tercium. Beruntung cuaca sedang bersahabat.

Suasana perakitan mobil listrik Neta di Tongxiang City, Cina, 26 September 2023. FOTO: Neta Indonesia

Pabrik dengan luas 23 hektare itu menurut Managing Director PT NETA Auto Indonesia, Jason Ding, adalah tempat awal markas perusahaan itu dibuat. Di sini, kata dia, ide tentang membuat mobil listrik yang terjangkau oleh masyarakat luas digulirkan.

Pabrik di Tongxiang City ini merupakan satu dari tiga lokasi produksi mobil listrik Neta. Dua pabrik lainnya terdapat di Nanning dan Yi Chun.

General Manager of Manufacturing Planning Center and Vice President of Overseas Business Department, Liu Lei, mengatakan di pabrik ini mengerjakan empat proses besar dalam produksi mobil listrik Neta, yaitu mulai dari stamping atau pencetakan, welding, coating (pelapisan) dan assembly.

"Hampir semua dilakukan secara otomatis di sini," ujar Liu Lei di pabrik Hozon.

Dengan hampir sebagian besar dikerjakan robot, pabrik ini memiliki kapasitas produksi cukup jumbo yaitu 125 ribu unit per tahun.

Bahkan tiap 3 menit, satu unit mobil listrik bisa keluar dari pabrik ini. Semua itu dikerjakan oleh sekitar total 800 pekerja di pabrik ini.

Pabrik Honzon Auto di Tongxiang City ini memproduksi model compact SUV listrik dengan merek Neta U. Meski demikian Liu Lei mengatakan, ketiga pabrik mereka tetap fleksibel dalam memproduksi model, tergantung dengan banyaknya pesanan.

"Jadi bisa saja pabrik di Tongxiang ini merakit model Neta lain," ujar pria yang ramah senyum itu.

Melihat dari Dekat

Saat memasuki area pabrik, kami disuguhkan satu lokasi yang sangat jembar dengan dua tingkat. Di atas kerangka mobil yang telah melewati proses welding dan coating terus bergerak dibawa robot untuk menuju lokasi pemasangan berbagai suku cadang untuk mobil itu.

Dalam proses ini, campur tangan manusia mulai terlihat dominan. Para pekerja dengan sigap memasang satu demi satu komponen ke dalam kerangka mobil yang masih kosong melompong.

Semua dilakukan dengan cepat dan presisi. Jason Ding, meski menggunakan tenaga manusia dalam proses ini, dipastikan tak ada human error.

Pemasangan batere mobil pun terlihat dikerjakan dengan cekatan oleh seorang pekerja. Menurut Liu, baterai untuk mobil ini dipasok oleh tiga supplier besar di Cina seperti CATL, Gotion, dan SVolt.

Proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, 26 September 2023. Foto: Neta Indonesia

Setelah semua komponen terpasang, maka produksi Neta diteruskan hingga ke Quality Control. Para pekerja terlihat mengecek dengan teliti mulai dari tepian-tepian bodi mobil hingga seluruh komponen yang terpasang.

Setelah melewati itu, mobil kemudian diuji coba di lokasi yang ada di samping pabrik dengan kondisi yang dibuat mirip dengan kondisi riil di lapangan. Bahkan ada tanjakan dengan elevasi hingga 30 persen yang dilewati dalam uji coba itu.

Liu menambahkan bahwa mereka menetapkan standar yang tinggi dalam setiap produksi mobil Neta. Standar yang sama juga akan diterapkan di pabrik lain yang ada di luar Cina seperti di Thailand. Begitu pun di Indonesia jika perakitan Neta sudah dimulai pada tahun depan.

Jason Ding menambahkan, proses transisi teknologi pun akan dilakukan untuk tenaga-tenaga lokal di Indonesia kelak. Hal ini sudah mereka lakukan saat membuka pabrik di Thailand.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus