Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kendaraan bermotor memiliki beberapa dampak buruk terhadap lingkungan sebagaimana telah ditunjukkan oleh beberapa riset. Salah satunya penyebabnya adalah emisi gas buang. Untuk mengatasi hal ini, pengendara bisa mencoba sebuah teknik mengemudi yang dikenal dengan nama eco driving.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari suzuki.co.id, teknik eco driving merupakan teknik mengemudi yang bertujuan untuk mengurangi beberapa risiko yang ditimbulkan kendaraan bermotor, seperti risiko mencemari lingkungan, terjadi kecelakaan, hingga kerusakan kendaraan.
Selain menghindari berbagai risiko tersebut, teknik eco driving juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Teknik eco driving dapat diterapkan dengan memperhatikan dan memperbaiki cara mengemudi dalam empat aspek. Dilansir dari suzuki.co.id, empat aspek tersebut adalah:
Waktu, Rute, dan Tujuan Perjalanan
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dalam tiga hal tersebut adalah dengan melakukan estimasi atau perhitungan mana rute yang tercepat untuk mencapai tujuan.
Bila melakukan hal ini, emisi gas buang dapat dikurangi dan beberapa onderdil kendaraan pun tidak bekerja terlalu keras karena rute yang dipilih tidak terlalu jauh dan waktu tempuhnya tidak terlalu lama.
Cara Mengemudi
Hindari mengemudi secara agresif karena penggunaan bahan bakar akan boros dan membuang lebih banyak emisi gas buang. Pengemudi idealnya menjaga putaran mesin di angka 2.000 hingga 3.000 rpm.
Jika melakukan perpindahan gigi melebihi angka tersebut putaran mesin menjadi terlalu tinggi dan penggunaan bahan bakar akan jauh lebih boros. Selain itu, gunakan kecepatan ideal kendaraan dengan konstan sekitar 60-70 kilometer per jam untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar.
Penggunaan Bahan Bakar
Pilihan bahan bakar menjadi aspek yang penting untuk dipertimbangkan, terutama menyangkut dampak kendaraan terhadap lingkungan. Umumnya, bahan bakar yang baik terhadap lingkungan adalah bahan bakar tanpa timbal. Sebab, bahan bakar tanpa timbal menghasilkan emisi gas buang yang tidak terlalu banyak.
Perawatan Kendaraan
Berbeda dengan tiga aspek sebelumnya, aspek eco driving kali ini menekankan pada pentingnya perawatan dan persiapan sebelum mengemudi. Guna menghasilkan performa yang mumpuni, lakukan perawatan terhadap kendaraan bermotor di bengkel resmi secara berkala. Pada umumnya, bengkel resmi memiliki pengetahuan dan perawatan yang lebih mendalam mengenai kondisi kendaraan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: