Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-AMG kemungkinan akan menggunakan lagi mesin V8 twin-turbo AMG untuk jajaran Mercedes C-Class dan E-Class mulai tahun 2026. Seperti diketahui, kedua model ini sudah tidak lagi menggunakan mesin V8 dan membuat beberapa konsumennya kecewa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, Mercedes-AMG C63 SE Performance menggunakan mesin 2,0 liter empat silinder turbocharged dan motor listrik yang menghasilkan tenaga 671 HP. Sementara, untuk varian AMG E63 mengusung esin PHEV enam silinder segaris yang tenaganya lebih besar dari mesin V8.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian, mesin yang digunakan pada C63 dan E63 saat ini selalu ada celah kerusakan. Oleh sebab itu, Mercedes-Benz menyiapkan mesin V8 terbaru untuk disematkan kembali pada kedua model tersebut.
Melansir laman Carscoops hari ini, Selasa, 8 Agustus 2023, Mercedes-Benz sedang menyiapkan mesin V8 4,0 liter M177 yang direvisi untuk memenuhi standar emisi Euro 7. Berdasarkan beberapa laporan, generasi C-Class dan E-Class ini membutuhkan perubahan kecil pada bodywork agar kompatibel dengan sistem PHEV berbasis mesin V8.
Powertrain hybrid yang digunakan ini sama dengan yang dipakai pada varian E Performance dari Mercedes-AMG GT63 S dan sedan S63, yang masing-masing menghasilkan kombinasi tenaga 831 HP dan 791 HP. Sangat masuk akal bagi Mercedes untuk mengembangkan mesin V8 lama agar sesuai dengan peraturan emisi yang berlaku.
Belum diketahui nama mesin V8 PHEV baru untuk C-Class dan E-Class ini, namun Mercedes telah mematenkan moniker E73 yang disinyalir akan menjadi nama baru untuk mesin V8 baru ini. Kedua model ini akan menyaingin BMW M5 yang dikabarkan akan datang juga dengan mesin V8.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Mercedes-Benz Setop Pengembangan Mobil Bensin Mulai 2025
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto