Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta- Michelin Indonesia mengungkapkan cara mengenali kembangan ban mobil untuk mengetahui bagaimana perawatan termasuk untuk menentukan kapan penggantiannya.
Customer Engineering Support Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi menjelaskan, survei Michelin Indonesia menunjukkan bahwa 75 persen pengendara ganti ban ketika melihat adanya keausan atau kerusakan pada ban mobil.
“Tidak banyak pengendara yang tahu bahwa batas kedalaman tapak ban yang aman adalah 1,6 milimeter. Jika kurang dari ini maka sudah waktunya mengganti ban,” ujar Fachrul.
Menurut dia, umur pakai dan jarak tempuh ban mobil tergantung dari kombinasi beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah desain, kebiasaan berkendara, cuaca, kondisi jalan, dan perawatan.
Baca: Tips Mudah Memeriksa Kondisi Ban Mobil, Lihat Tanda Ini
Michelin telah melakukan survei perilaku pengguna ban mobil terhadap lebih dari 250 pengendara mobil. Rata-rata menyatakan mengganti ban mobil dilakukan setiap 2-4 tahun sekali. Sebagian besar responden pun menyatakan puas dengan performa ban mobil yang dipakai.
Khusus ban mobil merek Michelin, Fachrul menerangkan, setelah penggunaan selama 5 tahun harus diperiksa menyeluruh minimal setiap tahun sekali oleh teknisi yang berpengalaman.
Setelah melewati masa 10 tahun tanggal produksi, maka ban mobil sebaiknya diganti, meski bagian luarnya tidak menunjukkan tanda kerusakan.
“Hal yang sama juga berlaku untuk ban mobil cadangan,” tutur Fachrul mewakili Michelin Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini