Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana melakukan perubahan materi ujian SIM (Surat Izin Mengemudi) sepeda motor atau SIM C. Kini mereka mulai memberlakukan ujian praktik SIM C menjadi bentuk sirkuit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman. Dirinya memastikan bahwa pemohon SIM C tidak akan lagi menghadapi ujian praktik zig-zag dan angka 8.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pagi (ini) sudah mulai dilaksanakan, khusus di Daan Mogot sudah kita mulai, beberapa di Polres Tangerang Kota, Tangerang Kabupaten, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi Kota sudah dilaksanakan juga, " kata dia, dikutip dari Antara hari ini, Jumat, 4 Agustus 2023
Lebih lanjut dirinya mengatakan, perubahan materi ujian SIM tersebut telah dilakukan tahap pengkajian. Ia menilai bahwa perubahan materi bentuk sirkuit ini tetap tidak mengurangi esensi keahlian dalam berkendara.
Dilansir Melalui Tempo.co, Polisi menyatakan mengubah menguji per item dalam materi ujian praktik SIM sebelumnya menjadi merangkainya sedemikian rupa seperti yang dihadapi masyarakat saat berkendara di jalan raya. Alasan lainnya, menerima masukan dari masyarakat bahwa tes dengan lintasan angka 8 menyulitkan.
“Kami mencoba berimprovisasi,” kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi di Satuan Penyelenggara Administrasi atau Satpas SIM Polda Metro Jaya yang berlokasi di Daan Mogot, Jakarta Barat Jumat 4 Agustus 2023.
Perubahan lintasan ujian praktik SIM dilakukan dengan mengakomodir empat materi ujian praktik dengan ukuran lintasan yang sudah diperlebar dan tidak ada lagi tes melaju zig-zag. Tes di lintasan berbentuk angka 8 juga diganti dengan lintasan berbentuk huruf S, dengan lebar lintasan yang diperlebar dari sebelumnya 1,5 menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.
"Nanti pada Senin, diharapkan masing-masing jajaran mulai tingkat polres bisa menerapkan ujian seperti yang kita lihat pada sore ini," kata Firman, menambahkan.
Di bagian ujian teori, polisi menyediakan materi yang bisa dipelajari lebih dulu oleh setiap pemohon SIM. Firman menyebut peluncuran Buku SIM A dan SIM C. Dia memastikan, sebanyak 65 soal applikatif di bagian ujian tulis berasal dari dalam buku-buku itu.
“Moga-moga tidak ada lagi orang bilang, 'kami belum belajar, bagaimana mau lulus',” katanya sambil menambahkan, pembaruan materi uji dan penyesuaian yang dilakukan hari ini adalah bentuk transparansi Polri.
Evaluasi SIM ini berkaitan dengan..
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirrigident) Korlantas Polri Brigadir Jenderal Yusri Yunus mengatakan akan studi banding ke luar negeri sekaligus mengkaji apakah praktik ujian surat izin mengemudi (SIM) zigzag angka 8 masih relevan.
Sebelumnya dalam acara wisuda STIK pada 21 Juni kemari, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Korlantas untuk mengevaluasi tes zig zag. Yusri mengatakan Korlantas secepatnya mengkaji masalah tersebut. Pasalnya, kata Yusri, praktik zig zag saat ini didasarkan pada kajian pada saat itu.
“Kita akan bentuk tim pokja. Bahkan, memang nanti akan kita lakukan studi banding ke negara-negara yang lain, apakah memang tes praktik zig zag maupun angka 8 ini masih relevan atau tidak,” kata Yusri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis, 22 Juni 2023.