Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Shanghai, Cina - Pabrikan mobil listrik asal Cina, Neta, akan mulai membangun pabriknya di Indonesia pada semester 2 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Vice President of Neta & President of Overseas, Zhou Jiang, pasar Indonesia memberikan antusiasme dan keyakinan penuh pada mereka untuk melakukan penetrasi kendaraan listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alasan pertama, karena pasar Indonesia punya lingkungan bisnis yang baik, yang akan membuat kontribusi baik untuk Neta," kata Zhou kepada wartawan yang mengikuti media trip ke kantor pusat mereka di Shanghai, Cina, Senin, 25 September 2023.
Selain itu, Zhou juga menyebut ada kesamaan budaya dan juga kuliner antara Indonesia dengan Cina. Terlebih, kata dia, soal jarak yang tak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu penerbangan lima jam saja.
Neta memperkenalkan diri di Pasar Indonesia lewat ajang Gaikindo Indonesia International Autoshow atau GIIAS 2023 beberapa waktu lalu. Model pertama yang dipasarkan adalah Neta V dengan harga Rp 379 juta.
Mobil listrik Neta V ditampilkan dalam pameran otomotif GIIAS 2023 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis, 10 Agustus 2023. Mobil dibekali baterai Lithium-ion yang dengan kapasitas listrik yang diklaim cukup untuk menempuh jarak sekitar 400 km dengan kapasitas baterai 40,7 kWh untuk sekali pengisian daya penuh. TEMPO/Tony Hartawan
Zhou menyebut dari pameran itu dan beberapa kegiatan lain yang mereka ikuti, produk Neta sudah dipesan 200 unit lebih. "Ini menambah keyakinan kami di Indonesia," ujar dia.
Zhou mengatakan perusahaan akan mempertimbangkan Indonesia sebagai pasar strategisnya di masa depan karena negara ini memiliki potensi pasar yang besar.
"Kami akan merakit kendaraan kami di Indonesia, kami sudah bekerja sama dengan Handal Indonesia Motor (HIM)," tutur dia.
Menurut Zhou dalam lini masa mereka, selama Oktober dan November 2023, mereka akan menempatkan sumber daya Neta di pasar Indonesia.
"Kami punya keyakinan yang sama dengan Thailand dan akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penjualan tertinggi," kata dia.
Mobil listrik Neta V ditampilkan dalam pameran otomotif GIIAS 2023 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Kerja sama perakitan mobil listrik dengan HIM diharapkan mampu memproduksi 30 ribu unit per tahunnya.
"Handal Motor adalah mitra strategis kami," kata dia.
Zhou pun mengatakan akan mematuhi semua peraturan yang ada di Indonesia termasuk soal kandungan lokal.
Meski demikian, Zhou masih belum mengungkap berapa total investasi yang akan mereka guyurkan untuk merakit mobil di Indonesia. "Kami masih melakukan kalkulasi," ujar dia.
Sementara Managing Director PT NETA Auto Indonesia, Jason Ding, menyebut mereka tetap akan mempercepat perakitan mobil listrik mereka di Indonesia meski tahun depan adalah tahun politik.
Ia meyakini pasar mobil listrik tetap akan bergairah meski akan ada pemilihan umum di 2024.
JULI HANTORO (SHANGHAI)
Pilihan Editor: Buka Pre-Book di GIIAS 2023, Neta V Dibanderol Rp 379 Juta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto