Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

otomotif

Penyebab Ban Tubeless Motor Sering Kempis, Lihat Juga Tips Perawatannya

Velg atau pelek sepeda motor bisa menjadi penyebab ban tubeless sering kempis.

26 Januari 2022 | 11.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan ban tubeless untuk sepeda motor semakin jamak karena jenis itu lebih awet ketimbang yang menggunakan ban dalam.

Ada kalanya ban tubeless motor sering kempis. Jika memang bocor, tentunya harus segera ditambal. Tapi menurut Suzuki, ban tubeless tergolong cukup awet.

Suzuki mengungkapkan sejumlah penyebab ban tubeless motor sering kempis, seperti dikutip dari Bisnis hari ini, Rabu, 26 Januari 2022:

Pentil Ban Motor Kendor
Ban tubeless (tanpa ban dalam) sering disebut ban antibocor. Namun, pentil ban motor yang kendor bisa menjadi alasan ban kempis.

Ban Motor Bocor Halus
Ban motor bocor halus disebabkan tertancap batu atau benda cukup tajam saat motor berjalan di daerah yang tidak rata. Bocor halus adalah angin keluar sedikit demi sedikit sehingga ban tubeless motor kempis.

Velg Motor Bengkok
Velg atau pelek sepeda motor bisa menjadi penyebab ban tubeless sering kempis. Velg yang bengkok membuat celah antara velg dengan ban.

Ban Motor Botak
Ban yang sudah tipis sangat berbahaya dan harus cepat diganti. Selain rawan kempis dan bocor, ban tubeless motor yang botak menjadi licin sehinga sangat berbahaya.

Paku Menancap Ban
Ban tubeless motor yang sering kempis bisa kena paku. Tusukan paku menyisakan celah yang membuat angin keluar dari ban tubeless.

Itu sebabnya perlu melakukan perawatan terahdap ban tubeless motor. Berikut beberapa tips yang bsia diterapkan:

1. Memakai Ban Tubeless Sesuai Load Index dan Speed Symbol
Load index dan speed symbol adalah salah satu panduan kemampuan ban menahan beban serta batas kecepatan maksimum.

Sebagai contoh, pada dinding ban tertulis "90/80-17 M/C 46S," artinya load index 46 dan beban maksimal yang bisa ditahan ban ini seberat 170 kg.

Adapun speed symbol biasanya kodenya S, yang berarti ban motor itu bisa diapcu dengan kecepatan maksimum 180 km/jam.

2. Tekanan Angin Sesuai Rekomendasi
Setiap sepeda motor memiliki rekomendasi tekanan angin ban yang tertara pada bodi.

3. Tambal Bagian Dalam Ban
Tips ini untuk menjaga ban motor dan tidak merusak tekstur bagian luar. Tambalan dari luar ban akan berpengaruh terhadap keseimbangan motor.

4. Ban Diisi Gas Nitrogen
Gas nitrogen bisa mengurangi panas yang dihasilkan saat ban meluncur di jalan. Jika dibandingkan dengan gas biasa, nitrogen bisa bertahan lebih lama menjaga tekanan ban motor.

5. Cek Pelindung Ban Tubeless Motor
Pelindung (seal) ban tubeless berfungsi mencegah angin di dalam ban keluar. Seal bisa rusak seiring berjalannya waktu.

Baca4 Keunggulan Ban Tubeless pada Sepeda Motor 

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus