Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji bakal meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mobil buatan dalam negeri Pindad Maung. Saat ini dia mengklaim TKDN Maung sudah mencapai 73 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau 70 persen ke atas sudah bisa kita katakan ini buatan Indonesia. Tetapi dua tahun, tiga tahun lagi, ini akan menjadi 90 persen barang-barangnya akan menggunakan komponen di Indonesia," kata Prabowo dalam orasinya di kegiatan doa bersama 2000 kiai se-Banten di Lebak, Banten, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Rabu, 6 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo juga berharap Indonesia bisa menjadi negara pembuat mobil dan kapal yang andal. Tidak hanya mobil jip, dia juga ingin memproduksi mobil di segmen lain seperti sedan, pikap, truk, juga ke segmen sepeda motor.
"Kita akan punya mobil buatan Indonesia sendiri. Sekarang, saya diperintah oleh Pak Jokowi, kita sudah merintis, kita sudah bikin jip buatan Indonesia sendiri," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI itu.
Sebelumnya, saat menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Prabowo merasa geram dengan Jepang yang sudah puluhan tahun memasarkan produk mobil dan motor di Indonesia.
"Masa, selama berapa puluh tahun kita izinkan Jepang jual mobil (di Indonesia). Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Honda motor, kita izinkan. Berapa juta motor tiap tahun kita izinkan? Televisi, Hitachi. Tapi, kita mau jual pisang saja, mereka tidak izinkan," ucapnya.
"Maaf Yang Mulia Duta Besar Jepang, tapi kita tidak mau jadi pasar Anda, kita mau jadi mitra Anda, kita mau jadi sahabat Anda," tegas Prabowo menambahkan.
Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan bahwa Indonesia mulai sekarang tidak boleh mengizinkan hasil sumber daya alam atau kekayaan alamnya dijual murah ke negara lain. Tetapi, sumber daya tersebut harus diolah sendiri sehingga bisa mendatangkan pendapatan yang jauh lebih besar bagi Indonesia.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto