Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bermacam-macam alasan konsumen berpindah ke mobil listrik: dari mengurangi CO2, ingin tampil keren, sampai efisiensi biaya BBM.
Biaya daya listrik untuk kendaraan listrik diyakini lebih murah daripada menggunangan BBM. Itu sebabnya, konsumen bakal menghemat banyak operasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Top Gear hari ini, Minggu, 9 April 2023, berdasarkan pengalaman di AS konsumen harus mengisi daya mobil listrik di rumah agar biaya lebih murah. Bahkan, konsumen bisa mengisi pada malam hari agar tarif listrik lebih murah.
Adapun biaya isi daya di SPKLU, termasuk di rest area jalan tol, lebih mahal ketimbang di rumah. Apalagi dengan fasilitas fast charging yang bisa isi daya dengan cepat di tengah perjalanan panjang menggunakan mobil listrik. Konsumen harus membayar lebih banyak untuk layanan istimewa tersebut.
Walhasil, biaya isi daya mobi listrik di SPKLU per mil bisa jadi tidak jauh berbeda dengan mobil mesin bensin atau mobil diesel.
TOP GEAR
Pilihan Editor: Peluang dan Hambatan Mobil Listrik di Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.