Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Radiator berfungsi sebagai komponen pendingin mesin, termasuk mesin sepeda motor. Radiator melepaskan panas yang dihasilkan mesin lalu dibuang ke udara.
Bahan utama radiator motor adalah alumunium, yang di dalamnya banyak pipa alumunium disertai sirip pendinginan. Ada dua tipe radiator, yaitu sistem pendingin udara dan sistem pendingin cairan.
Menurut Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers Muslian, komponen sistem pendingin cairan terdiri dari radiator, tutup radiator, tangki cadangan (reservoir), kipas radiator, selang radiator, water pump, thermostat, dan cairan pendingin atau coolant.
”Kami ingin memberikan penjelasan mengenai radiator agar dapat menghindari masalah dan mengantisipasi dengan langkah-langkah yang tepat,” ujar Muslian dalam siaran pers yang dikutip hari ini, Jumat, 22 Juli 2022.
Dia lantas mengungkapkan tanda-tanda radiator motor bermasalah, yakni:
1. Sirip radiator rusak karena terbentur batu dan kerikil sehingga jalur cairan pendingin tersumbat
2. Thermostat tidak berfungsi
3. Tekanan tutup radiator lemah
4. Saluran radiator tersumbat, karena karat atau kerusakan pada komponen sistem pendingin
5. Selang radiator getas dan retak sehingga mengalami kebocoran
6. Kipas radiator tidak berfungsi.
Muslian menuturkan jika hal-hal tersebut terjadi mesin motor bisa mengalami overheat yang ditandai dengan indikator suhu mesin menyala. Ini karena air radiator tidak bersirkulasi dengan baik atau berkurangnya air radiator, atau bahkan meluap pada tabung reservoir (cadangan).
Dia mengatakan pemeriksaan radiator motor pun perlu dilakukan oleh penggunanya. Langkah-langkah pemeriksaan radiator tersebut adalah:
1. Cek kondisi sirip-sirip radiator. Jika kotor, segera bersihkan
2. Periksa ketinggian air radiator pada tanki reservoir (cadangan), tambah jika kurang. Jangan menggunakan air mineral, gunakan selalu coolant yang direkomendasikan
3. Cek jalur dan selang radiator apakah terdapat kebocoran
4 Cek kondisi air radiator, berubah warna atau tidak
5. Cek kondisi tutup radiator, sudah kencang, ada bocor, berubah bentuk (penyok) atau tidak.
Menurut Muslian, jika terjadi masalah saat melakukan pemeriksaan radiator motor, segera kunjungi bengkel resmi Yamaha terdekat. "Lakukan pengurasan air radiator setiap 12.000 km atau 12 bulan, atau sesuai buku petunjuk pemilik."
Baca: Kipas Radiator dan Fungsi Efisiensi Bahan Bakar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini