Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil konsep niaga Toyota Rangga yang ditampilkan Toyota Astra Motor pada Japan Mobility Show 2023 di Tokyo, Jepang, membawa jenama Toko Kopi Tuku. Mobil purwarupa tersebut tampil sebagai kedai kopi berjalan dinamai TUKULILING.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memang menjalin kerja sama dengan Kopi Tuku," kata Vice President PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto di Tokyo, Jepang, Rabu, 25 Oktober 2023. "Jadi ini nantinya bisa dipakai SME (small medium entreprise), tergantung jenis usaha mereka."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam unggahan di Instagram, Rabu, pendiri Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo mengatakan Tuku dengan Toyota berkolaborasi karena memang punya kesamaan visi untuk terus berkarya memberikan karya terbaik. "Harapannya, Tuku dan Toyota Rangga terus bisa berjuang dan menjadi inspirasi," kata dia.
Menurut dia, tidak mudah untuk membuat kafe mobil. Pasalnya, dibutuhkan kendaraan yang bisa membawa berbagai kebutuhan seperti mesin kopi hingga kursi. Andanu menganggap Rangga fleksibel dan fungsional.
Selain untuk kafe berjalan, Henry mengatakan Toyota Rangga ke depannya bisa juga dipakai sebagai ambulans. Fungsinya akan berbeda-beda sesuai kebutuhan konsumen.
Pada Agustus lalu, Toyota Rangga diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2023) di BSD City. Saat itu, purwarupa yang dipamerkan antara lain Rangga Concept Mobile Cafe, Rangga Concept Ambulance, Rangga Concept EV Mobile Service, dan Rangga Concept Pace Car.
Mobil konsep komersial Rangga dirancang untuk mengembalikan warisan Kijang pikap. Calon kendaraan niaga Toyota Indonesia ini menggunakan platform Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV). Platform tersebut sebelumnya disematkan di Hilux, Fortuner, dan Kijang Innova.
Toyota Rangga diharapkan bisa menggerakkan industri otomotif seperti Kijang pikap. Dulu Toyota menggandeng para karoseri lokal atau body builder untuk mengkonversi Kijang pikap. Begitu pula dengan Toyota Rangga yang diharapkan bisa menggandeng karoseri lokal.
Menurut Nakajima, bagian desain dari Toyota Motor Corp, konsep mobil Rangga nantinya bisa mengambil porsi 70-30. Artinya, 70 persen dari Toyota, sedangkan 30 persen dibangun sesuai kebutuhan pengguna dengan karoseri dari luar.
Rangga Concept bisa dikonversi untuk mendukung bermacam bisnis maupun layanan, seperti unit mobile perusahaan atau UMKM serta mobilitas layanan instansi pemerintah. Daya jelajah yang tinggi juga menjadi syarat mobilitas usaha di Indonesia.
Pilihan Editor: Komunitas Mobil Avanza dan Xenia Gelar Kopdar Ke-6 di Kediri
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto