Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Banyumas akan mengusulkan Raden Margono Djojohadikusumo sebagai pahlawan nasional. Usulan ini disampaikan dalam dialog Menteri Sosial RI bersama Pilar-Pilar Sosial di Pendopo Si Panji, Kabupaten Banyumas pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
R. Margono, merupakan kakek Presiden Prabowo Subianto. Dia dinilai memiliki jasa besar bagi bangsa, khususnya dalam bidang ekonomi dan pembangunan lembaga keuangan negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pj Bupati Banyumas, Iwannudin Iskandar, menyatakan bahwa R. Margono adalah tokoh asal Banyumas yang memiliki kontribusi luar biasa bagi Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), yang menjadi salah satu pilar ekonomi nasional. Selain itu, R. Margono juga aktif dalam pergerakan kemerdekaan dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk mengangkat tokoh-tokoh yang berjasa bagi bangsa, terutama yang berasal dari Banyumas. R. Margono adalah sosok yang layak diberikan gelar pahlawan nasional atas dedikasinya dalam membangun ekonomi negara dan berkontribusi dalam pemerintahan,” ujar Pj Bupati Banyumas dalam rilis resmi, Ahad, 2 Februari 2025.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, menyambut baik usulan ini dan menegaskan bahwa Kementerian Sosial akan melakukan kajian lebih lanjut sebelum pengusulan R. Margono sebagai pahlawan nasional disampaikan kepada Presiden.
"Banyak pihak yang ingin melihat R. Margono mendapat pengakuan atas jasanya. Pemerintah akan memastikan proses ini berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada,” ujar Menteri Sosial yang akrab disapa Gus Ipul ini.
Dia menambahkan bahwa proses pengusulan gelar pahlawan nasional akan melalui tahapan verifikasi yang ketat, termasuk pengumpulan dokumen sejarah, wawancara dengan pihak terkait, serta peninjauan kontribusi nyata yang telah diberikan oleh R. Margono kepada bangsa dan negara.
“Penganugerahan gelar pahlawan nasional bukan hanya soal penghormatan, tetapi juga bagian dari pendidikan sejarah bagi bangsa. Kami akan memastikan bahwa jasa-jasa beliau mendapatkan pengakuan yang layak,” kata dia.
Dengan adanya usulan ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai peran R. Margono Djojohadikusumo dalam membangun fondasi ekonomi dan pemerintahan Indonesia. Jika disetujui, gelar pahlawan nasional akan diberikan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia dalam peringatan Hari Pahlawan mendatang.