Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanggul pantai menjadi salah satu langkah andalan pemerintah daerah untuk melindungi daerah daratan yang lebih rendah dari lautan. Pembangunan tanggul pantai merupakan upaya penanggulangan banjir rob yang dapat terjadi di daerah pesisir.
Berikut beberapa kota di dunia yang ternyata daratannya lebih rendah dari laut.
1. Jakarta
Baca : Ancaman Banjir Rob dan Dinamika Proyek Giant Sea Wall di Jakarta
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) membuktikan bahwa sebagian wilayah pesisir Jakarta lebih rendah dari permukaan laut.
Dilansir itb.ac.id, sekitar 14 persen wilayah Jakarta berada di bawah laut. Bahkan angka tersebut diperkirakan meningkat mencapai 28 persen pada tahun 2050.
Artinya, wilayah ini seharusnya telah terendam air laut namun hingga kini masih tetap kering lantaran terbantu oleh tanggul laut yang menahan laju air ke permukiman di daratan.
Disarikan dari Antara, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Yusmada Faizal menyebutkan akan melanjutkan pembangunan 11 kilometer tanggul pantai di pesisir utara Ibu Kota pada 2023-2025 untuk mencegah Jakarta tenggelam.
Adapun tanggul pantai sepanjang 11 kilometer itu berada di empat klaster yakni Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat dan Kali Blencong.
2. Amsterdam
Kota yang dikenal dengan tulipnya ini ternyata daratannya juga lebih rendah dibandingkan lautannya. Namun teknologi dan sistem drainase terbaik telah diterapkan oleh kota yang indah ini sehingga aman dari banjir.
Dikutip dari earthmagazine.org, bahkan Belanda dinobatkan sebagai negara yang memiliki kemampuan pengendalian banjir terbaik di dunia.
3. Singapura
Sepertiga daratan dari tetangga Indonesia ini ternyata letaknya lebih rendah daripada permukaan air laut. Rata-rata ketinggian Singapura hanya 15 meter di atas permukaan laut, dan sepertiga di antaranya bahkan lebih rendah 5 meter di bawah permukaan laut.
Namun dengan tata kota yang amat bagus dan sistem drainase serta tanggul yang mutakhir, Singapura mampu menjaga kota agar tidak tenggelam pada saat air laut naik.
4. Panama
Panama menjari salah satu kota yang sebagian daratannya berada di bawah permukaan air laut. Ketinggian rata-ratanya terhadap permukaan laut adalah nol meter, artinya sebagian besar daratan kota Panama tepat sejajar dengan permukaan laut.
Namun, karena pemerintah kota Panama telah lama merealisasikan teknologi drainase, sehingga mencegah permukaan kota Panama hilang terendam air laut.
Walaupun begitu, Panama juga beberapa kali sempat dihantam banjir besar yang diakibatkan oleh hujan badai dan faktor alam lainnya.
5. Kopenhagen
Kopenhagen yang merupakan ibu kota negara Denmark ini sebagian daerahnya berada di atas permukaan air laut seperti data dari climatechangepost.com. Namun lantaran letak kota yang berpenduduk sekitar 650 ribu jiwa ini jauh dari pantai sehingga relatif masih aman dari banjir.
Selain itu teknologi dan tanggul yang dimiliki Denmark juga terbilang sangat canggih. Tata kota yang tersistem dengan baik juga membuat Kopenhagen dapat terhindar dari banjir rob besar.
ANNISA FIRDAUSI
Baca : Cegah Jakarta Tenggelam, Heru Budi Genjot Giant Sea Wall dan Tanggul Pantai, Apa Bedanya ?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini