Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

2 Kubu Berebut Kursi Pimpinan DPD Hingga Rabu Dini Hari, Sempat Cekcok Usai Diskors 30 Menit

Terdapat dua daftar terdiri atas ketua dan tiga wakil ketua yang berebut kursi pimpinan DPD. Berlangsung alot hingga Rabu dini hari.

2 Oktober 2024 | 01.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang paripurna pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Daerah atau DPD sempat diwarnai aksi cekcok setelah diskors 30 menit untuk pengambilan suara dukungan. Proses penghitungan suara masih berlangsung hingga Rabu dini hari, 2 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini di DPR kita sudah selesai pilih pimpinan. Masa kita di DPD seperti ini pimpinan,” ujar pimpinan sidang, Ismeth Abdullah di tengah rapat di Kompleks Parlemen, pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika itu, sidang yang dipimpin oleh pimpinan sementara yang merupakan anggota DPD terpilih periode 2024-2029 yakni Ismeth Abdullah dan Larasati Moriska sedang membahas soal mekanisme pengesahan paket pimpinan DPD. 

Dalam daftar pimpinan tersebut, ada dua pihak yang bakal memimpin DPD, yakni AA La Nyalla Mattalitti sebagai calon ketua dengan jajaran nama calon wakil ketua yakni Nono Sampono, Elviana, Andi Muh. Ihsan serta nama Sultan Bachtiar Najamudin selaku calon ketua dan jajaran nama calon wakil ketua yakni GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.

Sebelum terjadinya cekcok dalam agenda rapat tersebut, sidang sempat diskors selama 30 menit untuk memberikan waktu bagi calon pimpinan mengumpulkan dukungan dengan jumlah minimal 25 persen atau 38 daerah di Indonesia agar bisa ditetapkan sebagai syarat calon pimpinan DPD.

Setelah 30 menit berlalu, para anggota DPD mendatangi meja pimpinan untuk memberikan form yang berisikan dukungan mereka. Berdasarkan pantauan Tempo, ketika calon ketua DPD yakni Sultan Najamudin maju ke depan, ia terlihat berdebat dengan anggota DPD lain sambil menunjuknya dengan tangan.

“Rapat ini terbuka untuk umum, teman-teman mohon kembali ke tempat,” ujar Larasati pada kesempatan yang sama. 

Tubuh Sultan pun sempat dipegangi oleh rekan di belakangnya agar tidak bertindak lebih jauh. Ia pun akhirnya dibawa oleh anggota lain ke kursinya. Beberapa anggota DPD nampak menenangkan Sultan yang sudah duduk di bangkunya dengan menepuk-nepuk pundaknya.

“Sahabat-sahabat, rekan-rekan anggota DPD diminta bersabar, kita akan menghasilkan pimpinan DPD malam ini,” ujar Ismeth yang diiringi oleh soraian tepuk tangan peserta sidang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus