Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memperoleh akreditasi internasional Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN). Ketiga Prodi yang mendapatkan akreditasi internasional adalah Fisika, Kimia dan Biologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dekan FMIPA, Harjana, mengatakan ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk disiplin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi. Akreditasi internasional dilakukan lembaga akreditasi dari negara lain atas permintaan perguruan tinggi atau prodi untuk melakukan kaji ulang dan evaluasi terhadap kriteria atau standar mutu prodi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akreditasi internasional ini, kata dia, menekankan pada standardisasi kemampuan lulusan melalui evaluasi ketercapaian outcomes prodi. Outcomes ditetapkan oleh lembaga akreditasi yang umumnya didukung berbagai asosiasi profesi, asosiasi teknik/saintifik, asosiasi industri, dan lainnya.
Surat akreditasi dikeluarkan langsung dari lembaga akreditasi internasional ASIIN pada 10 Oktober 2023. Untuk Prodi Fisika, masa berlaku akreditasi mulai 18 Maret 2022 hingga 30 September 2027. Sementara untuk Prodi Kimia dan Prodi Biologi masa berlaku akreditasi mulai 23 September 2022 sampai dengan 30 September 2028.
"Dengan terakreditasi ASIIN maka proses pembelajaran di Prodi Fisika, Kimia, dan Biologi dinyatakan sudah terstandar internasional,” terang Harjana dilansir dari situs ITS pada Ahad, 29 Oktober 2023.
Harjana menambahkan, pihaknya mengapresiasi dengan diraihnya akreditasi internasional ASIIN oleh ketiga prodi yang ada di FMIPA. Dengan pengakuan internasional ini diharapkan lulusan ketiga prodi tersebut dapat diterima di pasar kerja secara global dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat internasional,” ujar Harjana.