Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ditetapkannya target bahasa Indonesia jadi bahasa internasional pada tahun 2045 membuat sejumlah ahli bahasa dan kesasastrawanan saling bahu membahu mewujudkan upaya tersebut. Salah satu caranya melalui Kongres bahasa Indonesia yang diadakan tiap lima tahun. Dikutip dari kemdikbud.go.id, KBI ke-9 dilaksanakan pada 26 Oktober hingga 29 Oktober 2023 lalu yang dihadiri 550 peserta daring dan 950 luring bertempat di Jakarta.
Bahasa Indonesia sejak 1928 telah menjadi identitas masyarakat Indonesia sebagai alat komunikasi nasional yang menghubungkan suku serta daerah Indonesia yang beragam. Dilansir dari balaibahasajateng.kemdikbud.go.id, dalam sidang umum UNESCO bahkan telah menetapkan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi. Selama digunakan sebagai bahasa nasional ada sejumlah fakta unik terkait bahasa Indonesia, berikut ulasannya.
1. Menjadi salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia
Bahasa Indonesia telah tersebar di 47 negara di dunia, dengan 428 lembaga menyelenggarakan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing. Bahkan pada Desember 2021 lalu penutur bahasa Indonesia mencapai 199 juta pengguna. Kemudahan menggunakan bahasa Indonesia disinyalir menjadi penyebab bahasa ini banyak digunakan di seluruh dunia karena tata ejaan dan pengucapan yang juga fleksibel mengikuti huruf aslinya.
2. Bahasa terbesar di Asia Tenggara
Selain banyak digunakan di dunia, bahasa Indonesia juga menduduki peringkat pertama sebagai bahasa terbesar di Asia Tenggara. Dilansir dari Journal of Social Work and Science Education, hal ini lantaran bahasa Indonesia bisa digunakan sebagai bahasa perantara internasional (lingua franca) bahkan menduduki peringkat ketiga setelah bahasa Inggris dan Spanyol. Sebelumnya bahasa Indonesia merupakan anak dari bahasa Melayu yang mengalami pengkayaan kosakata, unik, serta dinamis mengikuti perkembangan zaman. Bahkan di Malaysia saat ini generasi mudanya senang mempelajari bahasa Indonesia serta kerap dipraktikkan.
3. Pernah diperdengarkan di luar angkasa
Sejumlah lagu berbahasa Indonesia pernah dibawa oleh satelit milik NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat) untuk diperdengarkan di luar angkasa melalui piringan emas satelit Voyager. Tim yang bertugas diketuai Carl Sagan dari Cornell University pada tahun 1977, tidak hanya bahasa Indonesia saja melainkan 55 bahasa asing lainnya juga ikut diputar di sana.
4. Memiliki penutur lidah yang fleksibel
Penutur bahasa Indonesia yang asli atau natif menurut beberapa ahli memiliki fleksibilitas lidah yang cukup baik karena logat dan bunyinya beragam. Fleksibilitas ini dilansir dari bpkpenabur.or.id, membuat orang-orang Indonesia mudah untuk mempelajari bahasa asing. Bahkan bisa menyesuaikan logat bahasa asingnya tanpa membawa embel-embel logat bahasa Indonesianya. Seperti halnya orang Korea, Cina, Thailand, India, Jepang mereka yang berbicara bahasa Inggris terkadang masih kental logat asli bahasanya.
5. Dipelajari di kampus luar negeri
Dikutip dari hotcoursesindonesia, di kampus-kampus luar negeri bahkan program studi bahasa Indonesia telah didirikan di sana. Seperti di Western Sydney University, Hankuk University Korea Selatan, Tokyo University Jepang, Leiden University Belanda, hingga Yale University Amerika Serikat. Ini lantaran orang asing mulai tertarik dan berpikir bahasa Indonesia sebagai bahasa potensial untuk digunakan secara universal di masa depan.
MELINDA KUSUMA NINGRUM | S. DIAN ANDRYANTO
Pilihan Editor: Pakar Unair Sebut Bahasa Indonesia Potensial Jadi Bahasa Internasional
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini