Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

5 Orang Indonesia dengan Gelar Akademik Terbanyak

Welin Kusuma memegang rekor sebagai orang Indonesia dengan gelar akademik terbanyak.

26 Desember 2024 | 19.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wisuda. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menyelesaikan sekolah hingga mendapat gelar akademik merupakan salah satu prestasi membanggakan. Apalagi jika mendapat banyak gelar. Gelar-gelar tersebut bisa merepresentasikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang ditempuh seseorang melalui proses pendidikan yang panjang dan intensif.

Di Indonesia, terdapat beberapa individu yang telah mengumpulkan gelar akademik dalam jumlah yang banyak. Mereka datang dari berbagai latar belakang, mulai dari dunia akademis, profesional, hingga militer. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah lima orang Indonesia dengan gelar akademik terbanyak.

1. Welin Kusumai

Dilansir dari laman resmi Universitas Terbuka, Welin Kusuma memegang rekor sebagai orang Indonesia dengan gelar akademik terbanyak. Sejak tahun 2002, Welin telah mengikuti berbagai program studi di Universitas Terbuka (UT). Ia meraih enam gelar sarjana dari berbagai bidang, antara lain S1 Administrasi Niaga, S1 Administrasi Negara, S1 Statistika, S1 Akuntansi, S1 Ilmu Komunikasi, dan S1 Ilmu Pemerintahan. Tidak hanya itu, Welin juga berhasil memperoleh gelar profesi yang banyak, seperti CFP, CMA, dan CPMA.

Keseriusannya dalam pendidikan membawanya meraih dua rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI), yaitu sebagai peraih gelar terbanyak dan pengambil SKS terbanyak dalam sistem akademik perguruan tinggi. Motivasi Welin untuk terus belajar muncul dari kegemarannya membaca buku sejak kecil, dan ia selalu memanfaatkan waktu dengan baik untuk belajar, baik saat istirahat maupun di akhir pekan.

2. Dr. Dr. Yenita, SE, MM, MBA, M.Si, MT, MH, MPD, MAK, ME, MIKOM, MMSI

Yenita, seorang dosen tetap di Universitas Tarumanegara Jakarta, menjadi perhatian banyak orang karena memiliki 13 gelar akademik. Gelar tersebut terdiri dari satu gelar sarjana, 10 gelar master, dan dua gelar doktor. Yenita tidak hanya menempuh pendidikan di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang komunikasi, hukum, manajemen, dan lain-lain.

Sebagai seorang dosen, Yenita selalu mendorong mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ia percaya bahwa pendidikan adalah salah satu cara untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan meraih kesuksesan. Keberhasilan Yenita dalam mengoleksi gelar ini juga membuktikan dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan dan komitmennya untuk selalu berkembang.

3. Mayjen TNI Budi Pramono

Dilansir dari Antara, Budi Pramono adalah seorang prajurit yang memiliki 12 gelar akademik dan sertifikasi kompetensi di berbagai bidang. Dengan gelar di bidang ilmu politik, hukum, ekonomi, dan pertahanan, Budi memulai perjalanan pendidikannya ketika mendapatkan tugas belajar ke Hull University di Inggris pada tahun 1997. Sejak saat itu, ia berkomitmen untuk terus belajar, meskipun ia menjalani tugas sebagai anggota TNI.

Budi tidak hanya berhasil meraih gelar master di bidang hukum dan manajemen, tetapi juga meraih gelar doktor di bidang ilmu politik pada tahun 2018. Keberhasilannya dalam meraih berbagai gelar akademik ini menunjukkan semangatnya untuk terus menambah wawasan dan keahlian, yang ia anggap sebagai modal utama dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang prajurit.

4. Dr. Dr. Mochammad Achsin, SE, SH, MM, M.Kn, M. Ec. Dev, M.Si, Ak, CA, CPA

Mochammad Achsin, seorang dosen ekonomi di Universitas Brawijaya, juga dikenal sebagai pemilik banyak gelar akademik. Ia memiliki delapan gelar akademik dan tiga gelar profesi yang diraihnya di berbagai universitas ternama di Indonesia. Gelar-gelar tersebut mencakup S1 hingga S3 di bidang ekonomi, hukum, manajemen, serta akuntansi.

Achsin juga memiliki sertifikasi profesi, seperti Akuntan Publik (CA) dan Certified Public Accountant (CPA). Keberhasilan Achsin dalam meraih gelar-gelar akademik ini tidak terlepas dari dedikasinya dalam mendalami bidang yang ia geluti. Sebagai dosen, ia tidak hanya berbagi ilmu dengan mahasiswa, tetapi juga terus mengembangkan diri melalui pendidikan lanjutan.

5. Dr. Dr. Ir. Franz Astani, SH, SpN, M.Kn, SE, MBA, MM, M.Si, CPM

Franz Astani, seorang notaris dan pejabat pembuat akta tanah di DKI Jakarta, juga dikenal sebagai pemilik banyak gelar akademik. Ia mengumpulkan sembilan gelar akademik dan satu gelar profesi dari berbagai bidang, termasuk hukum, ekonomi, manajemen, dan teknik. Franz juga pernah mencalonkan diri untuk posisi rektor dan dekan di beberapa universitas ternama di Indonesia.

Meskipun sibuk dengan pekerjaannya sebagai notaris, Franz tetap melanjutkan pendidikan di berbagai bidang untuk memperluas pengetahuannya. Keberhasilannya mengumpulkan berbagai gelar ini membuktikan bahwa belajar tidak memiliki batasan usia atau profesi. Semangatnya untuk terus berkembang adalah contoh nyata bagi siapa saja yang ingin terus meningkatkan kapasitas diri.

Sarah Ervina Dara Siyahailatua turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

ANTARA | UT.AC.ID 

Pilihan Editor: Menaker: Banyak Sarjana Menganggur karena Tidak Sesuai Kebutuhan Pasar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus