Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Apresiasi Anies, Pramono Anung Mau Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.

31 Oktober 2024 | 14.05 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berkunjung ke kawasan Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 30 Oktober 2024. ANTARA/HO-Tim Dokumentasi Pramono Anung dan Rano Karno
Perbesar
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berkunjung ke kawasan Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 30 Oktober 2024. ANTARA/HO-Tim Dokumentasi Pramono Anung dan Rano Karno

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup. Hal itu, kata dia, dilakukan sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pramono mengatakan ide JakLingko yang digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cukup bagus karena dapat mengurangi kemacetan. Namun, Pramono mengatakan beberapa trayek atau koridor JakLingko ditutup begitu Anies tidak lagi menjadi gubernur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau saya (jadi Gubernur) akan kita buka Kembali,” ujar Pramono saat berdialog dengan warga di acara Deklarasi Relawan Sedulur Pramono dan Sapa Warga di Utan Kayu Selatan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024, dikutip dari keterangan tertulisnya.

Menurut Pramono, persoalan kemacetan di Jakarta disebabkan para pekerja yang berasal dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok dan sebagainya. Bahkan, termasuk dari Cianjur.

Pramono menuturkan jumlah warga sekitar Jakarta bertambah sekitar 4 juta pada pagi hari, tetapi berkurang 4 juta saat sore hari. Selain itu, biaya kemacetan di Jakarta menimbulkan kerugian lebih dari Rp 71 triliun setiap tahun. Bahkan, dari hasil survei, kata dia, mencapai sekitar Rp100 triliun.

Untuk mengentaskan permasalahan kemacetan di Jakarta, Pramono akan membuat Transjabodetabek sehingga orang memilih naik kendaraan umum dan tidak memakai kendaraan pribadi.

“Bagaimana cara pengaturannya? Akan dibebaskan (gratiskan) 15 golongan. Tidak hanya naik busway tetapi juga MRT, LRT dan juga JakLingko,” ujar Pramono “Maka untuk itu, kami akan mensubsidi untuk seperti itu biayanya jauh lebih murah.” 

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus