Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

Asian Para Games 2018, Kendaraan Roda Tiga buat Atlet Disabilitas

Pengguna sepeda motor roda tiga bertugas menunjang mobilitas atlet disabilitas maupun tim pendukung Asian Para Games 2018.

17 Juli 2018 | 08.43 WIB

Atlet difabel Indonesia, Rizal Bagus Saktyono, melakukan selebrasi setelah melewati finis pada final lari 200 meter putra kategori T47 Indonesia Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 30 Juni 2018. Asian Para Games tahun ini akan dilangsungkan di Jakarta pada 6-13 Oktober mendatang. ANTARA
Perbesar
Atlet difabel Indonesia, Rizal Bagus Saktyono, melakukan selebrasi setelah melewati finis pada final lari 200 meter putra kategori T47 Indonesia Para Games Invitational Tournament di Stadion Madya Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 30 Juni 2018. Asian Para Games tahun ini akan dilangsungkan di Jakarta pada 6-13 Oktober mendatang. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 atau INAPGOC bakal melibatkan masyarakat difabel pengguna kendaraan tiga roda untuk mendukung aktivitas kejuaraan empat tahunan ini di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari mengatakan ada 30 unit sepeda motor roda tiga yang sudah terdata. Sebanyak 20 unit sepeda motor ada di Jakarta dan sisanya di Yogyakarta. "Kami mengundang pengguna sepeda motor roda tiga untuk terlibat di Asian Para Games," kata Raja Sapta Oktohari seperti dikutip dari Antara, Senin 16 Juli 2018.

Menurut Okto, pengguna sepeda motor roda tiga bertugas menunjang mobilitas atlet disabilitas maupun tim pendukung pelaksana Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung di kompleks Gelora Bung Karno pada 6 sampai 13 Oktober 2018, atau satu bulan setelah pelaksanaan Asian Games 2018.

Kendaraan roda tiga yang akan digunakan pada ajang konpetisi atlet difabel ini akan dihias dengan karakter tertentu, misalnya pahlawan super. "Kita harus menjadi super tim pada kejuaraan nanti," kata Okto yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia itu.

Menteri Olahraga Imam Nachrawi dan Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari berfoto bersama pemenang tunggal putra kelas kursi roda di Indonesia Para Games Invitational Tournament, Istora, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.

Semakin dekat perhelatan Asian Para Games 2018, INAPGOC juga merekrut para relawan dari berbagai komunitas difabel. Bahkan di sela nonton bareng final Piala Dunia 2018 ada banyak permintaan masyarakat difabel untuk dilibatkan dalam acara tersebut.

Di ajang Asian Para Games 2018 terdapat 17 cabang olahraga yang dipertandingkan. Atlet Indonesia saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Solo, Jawa Tengah. Para atlet Asian Para Games mempunyai hak yang sama dengan atlet Asian Games 2018, termasuk besaran bonus bagi peraih medali emas, yaitu Rp 1,5 miliar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus