Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Banjir bandang menghangtam Dusun Siria Ria, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara, dinihari, Ahad, 29 Deseber 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis, mengatakan banjir bandang menyebabkan jembatan penghubung antardusun terputus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penyebab bandang karena Sungai Lubuk Natiko dan Sungai Siria-Ria meluap dan membawa material kayu dan batu dari arah hulu pada tanggal 29 Desember 2019 sekitar pukul 01.30 WIB." kata Riadil kepada Tempo, Ahad 29 Desember 2019.
Tim BPBD Provinsi dan Labuhanbatu Utara berserta instansi terkait, ujar Riadil, telah turun ke lapangan pagi ini untuk melakukan pertolongan pertama. Data sementara tiga unit rumah hanyut, jembatan penghubung Dusun Padang Nabidang menuju Dusun Siria-ria terputus total menyebabkan dusun tersebut terisolir.
"Bahkan akses untuk berjalan tidak bisa di tempuh menuju Dusun Siria-ria. Dibutuhkan alat berat membersihkan material batu dan kayu." tutur Riadil.
Aliran banjir juga menyebabkan banjir di Kabupaten Labuhanbatu (tetangga Labuhanbatu Utara) yaitu di Dusun Aek Pala, Desa Janji. Sebelas unit rumah terendam air banjir. Menurut Raidil, BPBD Kabupaten Labuhan Batu sudah turun ke lapangan untuk membantu warga.
"Korban jiwa sampai pagi ini belum ada. Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa. Kerugian sedang di data karena lokasi banjir bandang sporadis di berbagai lokasi dan sulit dijangkau karena berada di kaki Pegunungan Bukit Barisan," ujar Riadil.