Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Baru tiga bulan menjabat sebagai kepala negara sejak dilantik pada Oktober 2024 lalu, Presiden Prabowo Subianto disebut akan kembali maju untuk Pilpres 2029. Wacana tersebut terungkap dalam Kongres Luar Biasa (KLB) ke-VII Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 13 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kongres di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu, para kader sepakat untuk memilih Prabowo sebagai Ketua Umum sekaligus mengusung kembali maju dalam palagan RI 1 lima tahun mendatang. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, Prabowo meminta waktu untuk mengemban tugasnya saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Beliau menjawab, ‘Insya Allah,’ namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kata Muzani di Hambalang, seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Muzani mengatakan keputusan tersebut berdasarkan kesepakatan bersama yang diambil oleh perwakilan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra seluruh Indonesia yang hadir dalam KLB.
Alasan Prabowo diusung lagi di Pilpres 2029
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga mengungkapkan alasan partainya kembali mencalonkan Prabowo pada Pilpres mendatang. Senada dengan yang disampaikan Muzani, pihaknya mengatakan jika hal tersebut berdasarkan usulan dari para kader saat KLB Partai Gerindra di Hambalang.
“Banyak usulan (capres) tadi, tetapi antara lain paling penting itu adalah meminta menjadi ketua umum untuk lima tahun ke depan dan itu sudah diketok,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.
Prabowo disebut bersedia
Hal senada diungkapkan politikus Partai Gerindra Rahmat Sorialam Harahap. Dia menuturkan hasil KLB selain memutuskan Prabowo dipilih kembali menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, peserta kongres juga meminta Prabowo bersedia dicalonkan dalam Pilpres 2029.
“Jawaban Prabowo bersedia,” kata dia yang menghadiri kongres itu saat dihubungi pada Kamis.
Gerindra umumkan usung Prabowo di Pilpres 2024 di hadapan KIM
Partai Gerindra mengumumkan secara terbuka bahwa Prabowo Subiantoakan maju pada Pilpres 2029. Woro-woro itu disampaikan di hadapan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada kegiatan silaturahmi menjelang puncak HUT ke-17 Gerindra di Hambalang, Jawa Barat, Jumat, 14 Februari 2025.
“Diumumkan bahwa Prabowo akan maju kembali pada tahun 2029,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Ahmad Heryawan di Hambalang, Jumat.
Prabowo tawarkan bentuk koalisi permanen
Sementara itu, menjelang pilpres 2029, Prabowo menawarkan pembentukan koalisi permanen kepada ketua umum partai KIM Plus. Politikus Gerindra Maruarar Sirait mengatakan, Prabowo meyakini KIM plus akan mengarah kepada koalisi permanen. Alasannya, KIM menguasai 80 persen kursi di parlemen.
“Kami 80 persen di parlemen. Pemerintah solid ya, dan presiden akan ke arah koalisi permanen, ya,” kata Ara, panggilan akrabnya, di Hambalang, Jawa Barat, Jumat.
Adapun KIM Plus terdiri dari 9 partai politik anggota KIM dan beberapa parpol di luar koalisi tersebut. Anggota asli KIM adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, Garuda, dan Prima. Koalisi bertambah dengan bergabungnya PKS, PKB, PPP, Perindo, dan Nasdem. Penambahan koalisi inilah yang disebut dengan KIM Plus.
Partai KIM Plus sambut baik soal koalisi permanen
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut baik tawaran Prabowo itu. Menurut dia, pembentukan KIM plus menjadi koalisi permanen sebagai persatuan kunci utama pemerintahan. Tawaran itu, kata Cak Imin—sapaan karib Muhaimin—akan membuat percepatan pembangunan.
“Intinya memperkuat koalisi. Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen,” katanya usai menghadiri kegiatan silaturahmi tersebut. “Tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan.”
Selain Cak Imin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham turut merespons pembentukan koalisi permanen itu. Dia mengatakan partainya sudah satu paham dengan ide yang ditawarkan Prabowo Subianto. Meski demikian, Idrus tidak menjelaskan detail mengenai satu paham itu.
M. Raihan Muzzaki dan Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini