Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Baznas: Dana Zakat Tahun Ini Terkumpul Rp 41 Triliun

Baznas mengatakan, orang yang membayar zakat atau muzaki juga terus bertambah.

27 Maret 2025 | 19.22 WIB

Presiden Prabowo Subianto menyerahkan zakat ke petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta Pusat, 27 Maret 2025. Tempo/Hendrik Yaputra
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto menyerahkan zakat ke petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta Pusat, 27 Maret 2025. Tempo/Hendrik Yaputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad mengatakan, zakat tahun ini sudah terkumpul sebanyak Rp 41 triliun. "Khusus di Jakarta, Baznas sudah mengumpulkan Rp 1,2 triliun," ujar dia dalam kegiatan penyerahan zakat melalui Baznas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Noor mengatakan, orang yang membayar zakat atau muzaki juga terus bertambah. Pada 2024, sebanyak 28,1 juta orang membayar zakat. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Muzakinya juga meningkat luar biasa. Pada 2021 sebesar 10 juta orang. Pada 2022 menjadi 21 juta orang, dan 2023 menjadi 27 juta orang," tutur dia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Noor mengatakan, dana zakat itu digunakan untuk melaksanakan sejumlah program di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Dia menyebutkan, misalnya, program pengiriman tenaga magang ke Jepang. Baznas, kata dia, berencana mengirimkan dua ribu orang ke Jepang setiap tahun. "Pendidikan kami biayai melalui Baznas," kata dia. 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, zakat merupakan upaya mengurangi ketimpangan sosial. Zakat juga mampu membuat adanya pemerataan kesejahteraan dan manifestasi dari keadilan sosial. "Zakat adalah manifestasi dari keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan. Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah ramadan serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT," kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025.

Menurut Prabowo, masih banyak masyarakat yang mengalami masa sulit menjelang Lebaran 2025. Mereka masih berjuang untuk keberlangsungan hidup. Salah satu upaya membantu mereka dilakukan melalui pemberian zakat. "Dengan berzakat kita dapat berbagi dengan sesama. Kita dapat menolong kaum duafa meringankan beban hidup mereka, dan juga menghindarkan hidup dari sifat kikir," kata dia. 

Kepala Negara mengatakan, masalah kemiskinan absolut dapat diatasi dengan besaran dana Rp30 triliun. Sementara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mampu mengumpulkan Rp41 triliun pada tahun ini. Karena itu, Kepala Negara melihat potensi Baznas untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. 

"Perhitungan kami bisa menghilangkan kemiskinan absolut dengan Rp 30 triliun. Bayangkan peran Baznas tahun ini juga dalam mengatasi kemiskinan ekstrem berarti peran Baznas strategis," ujar Presiden. Prabowo pun mengajak anak buahnya untuk memperkuat Baznas. Dia juga meminta pengelolaan zakat harus transparan dan efektif.  

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus