Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, mencatat tinggi muka air atau TMA di Sungai Ciliwung mencapai 80 sentimeter sehingga saat ini berstatus Siaga 4 banjir. Andi mengatakan, TMA di Sungai Ciliwung ini sempat naik hingga mencapai 220 sentimeter dengan status Siaga 1 semalam, Ahad, 2 Maret 2025 pukul 22.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor:Kalang-Kabut Menyiapkan Pemilihan Ulang Kepala Daerah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pagi ini jam 06.00 TMA masih 80 sentimeter dengan debiet 90 liter per detik atau Siaga 4,” ujar Andi saat dihubungi Tempo, Senin pagi, 3 Maret 2025.
Andi menuturkan, air kiriman dari Bogor ini berpotensi tiba di Jakarta dalam waktu sepuluh hingga 12 jam perjalanan. Berdasarkan pantauan timnya, air tersebut telah mengalir hingga wilayah Condet Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pagi ini.
Meski status Bendung Katulampa telah turun dari Siaga 1 ke Siaga 4, Andi mengimbau agar warga yang tinggai di daerah yang dilalui Sungai Ciliwung tetap waspada, mengingat masih adanya potensi hujan di wilayah Bogor, Depok, dan Jakarta.
“Selain itu, warga diharapkan tetap menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai atau ke saluran,” kata dia.
Adapun, Bendung Katulampa terletak di hilir Sungai Ciliwung di Kota Bogor, Jawa Barat. Dari Bendung Katulampa, sebagian air Ciliwung dialirkan lewat pintu air ke Kali Baru Timur. Dari Bogor Timur, air kemudian mengalir ke Jakarta lalu ke Cimanggis, Depok, dan Cilangkap sebelum akhirnya bermuara di Kawasan Kali Besar, Tanjung Priok, Jakarta Utara.