Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mahathir Mohamad Klaim Tak Bicara Politik dengan Jokowi

Mahathir Mohamad mengatakan pertemuannya selama 2 jam dengan Jokowi tak membahas soal politik. Ia mengaku bicara soal pembangunan dua negara.

26 Februari 2025 | 16.32 WIB

Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Iriana Jokowi duduk bersama Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan istri Siti Hasmah, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, saat melihat parade dalam Peringatan Hari Kemerdekaan Negara Singapura ke-54 di Singapura 9 Agustus 2019. REUTERS/Edgar Su
Perbesar
Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Iriana Jokowi duduk bersama Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan istri Siti Hasmah, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, saat melihat parade dalam Peringatan Hari Kemerdekaan Negara Singapura ke-54 di Singapura 9 Agustus 2019. REUTERS/Edgar Su

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Solo - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengungkapkan inti pertemuannya dengan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi saat berkunjung ke Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 26 Februari 2025. Pertemuan kedua tokoh beda negara ini berlangsung di kediaman Jokowi di Gang Kutai 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari selama hampir 2 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mahathir mengungkapkan bersama Jokowi mengobrol tentang pembangunan di Malaysia dan Indonesia. Ia mengaku kagum dengan Indonesia yang meskipun penduduknya banyak, namun tetap tercukupi kebutuhan pangannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya menyatakan kagum karena walaupun jumlah penduduk di Indonesia itu begitu ramai yang hampir 300 juta, tetapi soal makanan masih cukup. Ini satu kejayaan yang boleh dibanggakan," kata Mahathir kepada wartawan seusai pertemuan dengan Jokowi. 

Mahathir mengatakan tak membahas soal politik dengan Jokowi siang itu. Ia menekankan pentingnya peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia. "Kita tak ada bincang politik," katanya.

Menurutnya, kerja sama yang perlu ditingkatkan antara Indonesia dengan Malaysia salah satunya di sektor perdagangan, khususnya ekspor-impor. "Kita perlu tingkatkan kerja sama (Indonesia dan Malaysia). Saya dapati banyak produk-produk dari Indonesia boleh (bisa) diimpor ke Malaysia yang mana di waktu ini kita (Malaysia) impor dari negara lain," kata dia. 

Sebaliknya, menurut dia, Negara Jiran mempunyai kelebihan produksi yang bisa diekspor ke Indonesia. Saat ini, ia menilai di sektor perdagangan, kerja sama antara Indonesia dan Malaysia belum seperti yang dilaksanakan dengan negara-negara lainnya. "Semua itu, kita perlu kenali pasti apa keluaran Indonesia yang boleh diimpor untuk Malaysia dan apa yang boleh diekspor dari Malaysia ke Indonesia," katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan telah beberapa kali berkunjung ke Kota Solo. Di antaranya, saat meninggalnya Presiden ke-2 Soeharto. Itu merupakan kunjungannya ke Kota Bengawan untuk pertama kali. 

Selepas pertemuan itu, Jokowi menemani rombongan Mahathir Mohamad mengunjungi beberapa destinasi wisata di Kota Solo. 



 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus