Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) berinisiatif membagikan telur rebus gratis kepada mahasiswa yang sedang mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS). Kegiatan ini berlangsung selama periode ujian yang berlangsung selama sepuluh hari, dari 30 September hingga 9 Oktober 2024. Tujuan utama dari pembagian telur rebus ini adalah untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi mahasiswa, sehingga mereka dapat menjalani ujian dengan lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Andriyani Astuti, menjelaskan pemberian telur rebus memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mahasiswa. Nutrisi yang terkandung dalam telur, terutama protein, sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, membantu proses penyembuhan, dan menjaga kesehatan jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan adanya pembagian telur rebus ini, kami berharap mahasiswa akan merasa lebih tenang saat mengerjakan soal ujian. Telur tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga mengandung protein hewani yang sangat baik bagi kesehatan,” kata dia saat memberikan informasi kepada wartawan di Fakultas Peternakan UGM pada Selasa, 8 Oktober.
Pembagian telur rebus ini bukan program makan bergizi gratis presiden terpilih Prabowo. Kegiatan ini dilakukan tim panitia Fakultas Peternakan UGM setiap pagi, yang berfungsi sebagai pengganti sarapan bagi mahasiswa. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para mahasiswa bisa lebih tenang dan siap mental saat menghadapi ujian. Selama kegiatan ini, total 336 butir telur rebus telah dibagikan kepada mahasiswa pada Jumat, 4 Oktober 2024, dilanjutkan dengan 323 butir pada hari Senin, 7 Oktober, kemudian 299 butir pada Selasa, 8 Oktober, dan 300 butir pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para mahasiswa. Salah satu mahasiswa bernama Priyo Adi, yang merupakan salah satu penerima telur rebus gratis, mengaku sangat senang dengan perhatian yang diberikan oleh fakultas. “Saya merasa sangat beruntung mendapatkan telur rebus ini. Kebetulan saya juga belum sempat sarapan sebelumnya,” ujarnya, seperti dikutip dari laman UGM.
Dua mahasiswa lainnya, Bima dan Miftah, juga mengungkapkan rasa syukur yang sama. Mereka merasa terkejut namun senang saat mengetahui bahwa mereka mendapatkan telur rebus menjelang UTS sesi pagi. “Kami sangat senang karena ini merupakan bentuk perhatian dari fakultas kepada mahasiswa. Kami merasa lebih diperhatikan saat menjalani UTS,” kata mereka.
Pembagian telur rebus gratis ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana institusi pendidikan memperhatikan kesejahteraan mahasiswanya, terutama dalam hal kesehatan dan gizi, selama masa-masa yang krusial seperti ujian. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya lebih siap secara mental, tetapi juga lebih bugar secara fisik, yang tentunya akan berdampak positif terhadap hasil ujian mereka.
Inisiatif seperti ini mencerminkan kepedulian fakultas terhadap kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa, serta menjadi langkah positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Dengan nutrisi yang cukup, mahasiswa diharapkan dapat fokus pada ujian dan mencapai hasil yang memuaskan. Kegiatan pembagian telur rebus ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap aspek gizi dapat berkontribusi pada performa akademik mahasiswa, terutama di saat-saat kritis seperti ujian.