Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengatakan partainya akan memprioritaskan Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menjadi menteri Prabowo Subianto dalam kabinet pemerintahan mendatang.
“Mas Ketum (AHY) prioritas utama kami semua,” kata Teuku Riefky di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Oktober 2024 seperti dikutip dari Antara.
Meski demikian, dia tidak ingin menyebutkan posisi menteri yang akan diduduki oleh putra Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, termasuk isu AHY yang disebut akan mengisi posisi menteri koordinator (menko).
“Kita menunggu, saya enggak berani mendahului, saya enggak berani bicara lebih jauh nanti setelah final baru bisa disampaikan ke publik,” ujarnya.
Menurut dia, Demokrat juga bakal memprioritaskan kader untuk mengisi posisi menteri. Demokrat memiliki pertimbangan kalangan profesional yang akan mengisi posisi menteri, bakal dimasukkan sebagai kader partai.
“Saya belum bicara lebih jauh karena ini belum ada kepastian final. Jadi kita tunggu saja karena kami enggak bisa berandai-andai lebih jauh," tuturnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2024-2029 itu mengatakan, dalam waktu dekat, akan ada pertemuan antara calon presiden terpilih Prabowo Subianto dan SBY. Namun dia mengatakan pertemuan itu tidak akan membahas soal komposisi kabinet.
“Kalau beliau-beliau itu kan sudah, sebagai negarawan, masalah kebangsaan,” katanya.
Sebelumnya, AHY menyebutkan partainya tidak ingin berandai-andai perihal pos kementerian yang akan diisi oleh kadernya pada kabinet Prabowo. Dia menuturkan belum mengetahui pos mana saja yang akan diisi oleh kader Partai Demokrat pada kabinet pemerintahan mendatang.
“Jadi kami terus terang tidak atau belum tahu, paling tidak secara pasti. Kami juga tidak ingin berandai-andai atau mengira-ngira,” kata AHY ditemui di kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Senayan, Kamis.
AHY Berkonsultasi dengan SBY untuk Pilih Calon Menteri
Teuku Riefky menuturkan AHY berkonsultasi dengan sang ayah yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY, untuk memilih calon menteri dari Demokrat.
“Memang Pak SBY kan tidak dalam politik praktis lagi tetapi konsultasi, kemudian (AHY) juga melaporkan perkembangan tentu dilakukan secara rutin juga,” ujar dia.
Namun dia masih enggan menyebutkan jumlah kursi menteri yang akan didapatkan oleh partainya. Menurut dia, hal itu masih dalam proses finalisasi oleh Prabowo sebagai presiden terpilih.
“Tentu sebagai presiden kan mempunyai hak prerogatif, kita juga masih terus berkomunikasi. Jadi sabar saja menunggu kabar selanjutnya," kata dia.
Selain itu, menurut dia, sejauh ini pos atau nomenklatur kementerian dan jumlahnya di kabinet Prabowo mendatang masih dalam tahap pembicaraan.
Alasan Demokrat Prioritaskan AHY Jadi Menteri Prabowo
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan AHY menjadi prioritas utama partai untuk ditugaskan membantu jalannya pemerintahan Prabowo mendatang. Alasannya, kata dia, AHY memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk didapuk menjadi seorang menteri di kabinet Prabowo.
“Jadi, kalau ditanya siapa usulannya, usulannya Ketua Umum kami, Mas AHY. Kinerja beliau terbukti moncer dalam pemerintahan dan partai,” kata Herzaky saat dihubungi pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Mengenai ada atau tidaknya tawaran dari Prabowo kepada Partai Demokrat, Herzaky mengatakan hal tersebut akan dibahas pada waktu yang tepat. Namun dia meyakini Demokrat akan menjadi bagian dari kabinet Prabowo.
“Begitu juga soal nama kader demokrat lainnya. Itu tentu ada, tapi akan disampaikan pada saatnya,” ujar dia.
Dia menegaskan, pada prinsipnya, Demokrat menyerahkan penuh keputusan susunan kabinet kepada Prabowo. Sebab, sebagai presiden, Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki hak prerogatif untuk menentukan keputusan.
“Memang kami meyakini nama Mas AHY. Namun semua kembali pada keputusan Pak Prabowo, beliau yang memiliki hak prerogatif," ucap Herzaky.
ANDI ADAM FATURAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Alasan Andi Widjajanto Sebut Kementerian Baru di Kabinet Prabowo Beroperasi Penuh dalam 3 Tahun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini