Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jember - Teman tunanetra sebaiknya tahu bagaimana cara mengenali keaslian mata uang rupiah beserta nominalnya. Ketua Komunitas Generasi Baru Indonesia atau GenBI Jember, Habiburrohim mengatakan kemampuan ini diperlukan agar teman tunanetra bisa mandiri serta tidak menggantungkan orang lain untuk mengetahui keaslian dan nominal rupiah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mata uang rupiah berbentuk kertas dengan nominal terbesar memiliki satu garis, sedangkan nominal terkecil memiliki tujuh garis," kata Habiburrohim kepada siswa disabilitas netra di Sekolah Luar Biasa atau SLB Bintoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu 20 Oktober 2018.
Generasi Baru Indonesia, menurut Habiburrohim, adalah kelompok mahasiswa penerima beasiswa dari Bank Indonesia. Mereka memiliki program GenBI mengajar. Kali ini mereka berbagi pengetahuan dengan siswa SLB tentang ekonomi dan mengenali uang rupiah lewat garis timbul yang jumlahnya bervariasi di setiap nominal.
Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto
Uang kertas pecahan Rp 100 ribu memiliki satu garis timbul, pecahan Rp 50 ribu memiliki dua garis timbul, Rp 20 ribu terdapat tiga garis timbul. Adapun uang kertas pecahan Rp 10 ribu memiliki empat garis timbul, Rp 5.000 dengan lima garis timbul, pecahan Rp 2.000 ada enam garis timbul, dan Rp 1.000 terdapat tujuh garis timbul.
Sementara Kepala SLB A Bintoro Wahyono mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam GenBI tersebut. "Mereka memberikan pengetahuan secara spesifik bagaimana mengenal rupiah," katanya.
Seorang siswa SMA Luar Biasa, Rahmat Hidayat mengatakan sosialisasi pengenalan keaslian dan nominal rupiah sangat dibutuhkan supaya merea bisa mengetahui berapa besaran nominal rupiah dengan meraba garis timbul yang ada di sudut uang.
"Selama ini kalau jajan, saya selalu bertanya kepada penjual tentang uang rupiah yang saya bawa. Sekarang saya sudah bisa mengetahui nominal rupiah dengan meraba garis timbulnya sehingga tidak tergantung kepada orang lain," ujarnya.