Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Cita-cita Gitaris Seventeen Jika Lolos Jadi Anggota DPR

Gitaris Seventeen Band Herman Sikumbang punya cita-cita yang belum kesampaian saat tewas dalam tsunami Selat Sunda.

24 Desember 2018 | 02.27 WIB

Foto gitaris grup band Seventeen Herman Sikumbang semasa hidup. Jenazah Herman disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur sebelum diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara nanti malam. Instagram.com
Perbesar
Foto gitaris grup band Seventeen Herman Sikumbang semasa hidup. Jenazah Herman disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur sebelum diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara nanti malam. Instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gitaris Seventeen Band Herman Sikumbang punya cita-cita yang belum kesampaian saat tewas dalam tsunami Selat Sunda. Dia ingin menjadi anggota DPR Komisi X yang membidangi pendidikan, olahraga dan Sejarah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dia ingin ada kebebasan berkreasi dan perlindungan hak cipta, makanya dia mau ke Komisi X," kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding, di kediaman Herman, di Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Desember 2018.

Herman diketahui maju menjadi calon legislatif DPR dari PKB dalam Pemilihan Umum 2019. Dia maju dari daerah pemilihan Maluku Utara. Menurut Karding dialah yang mengajak Herman untuk masuk politik.

Keluarga dan kerabat dari gitaris band Seventeen, Herman Sikumbang mengadakan tahlilan di rumah duka, Kalibata, Jakarta, Ahad, 23 Desember 2018. Dari empat personel band Seventeen, hanya vokalisnya yang sudah ditemukan selamat dari tsunami di Tanjung Lesung. TEMPO/Muhammad Hidayat

Karding mengatakan Herman ingin masuk ke Komisi X karena latar belakangnya sebagai seniman. Herman, kata dia, ingin memperjuangkan suatu aturan yang bisa melindungi dan memberdayakan pekerja seni. "Supaya lagu-lagu itu bisa dihargai dan tidak dibajak," katanya.

Namun cita-cita itu pupus. Jasad Herman ditemukan tidak bernyawa usai dihantam tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. Sebelumnya, Herman sempat dinyatakan hilang.

Herman dan grup bandnya saat kejadian tengah mengisi acara Family Gathering pegawai PT PLN di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Sebuah video menunjukan Seventeen tengah bernyanyi saat ombak besar menghantam panggung yang mereka pakai. Herman ada di panggung itu memakai kaos hitam dan topi.

Musibah tsunami Selat Sunda tersebut juga menewaskan pemain bass Band Seventeen, M Awal Purbani atau yang akrab disapa Bani dan Road Manager Seventeen Oki. Sementara itu, istri vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau yang akrab disapa Ifan dikabarkan selamat setelah sebelumnya sempat hilang diterjang tsunami.

Anggota Seventeen lain yang belum ditemukan hingga saat ini adalah drumer Andi Windu Darmawan dan seorang kru bernama Ujang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus