Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Mensos Pastikan 53 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Juli Ini

Kementerian Sosial juga tengah menyiapkan ratusan kepala Sekolah Rakyat.

25 April 2025 | 16.48 WIB

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat meninjau langsung hari terakhir pelaksanaan Desk Sekolah Rakyat di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata Jakarta Selatan, Rabu 23 April 2025. ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos.
Perbesar
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat meninjau langsung hari terakhir pelaksanaan Desk Sekolah Rakyat di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata Jakarta Selatan, Rabu 23 April 2025. ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan sebanyak 53 Sekolah Rakyat dipastikan siap untuk memulai tahun ajaran perdana pada Juli 2025. Kementerian Sosial juga tengah menyiapkan ratusan kepala sekolah rakyat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pria yang dikenal Gus Ipul ini mengungkap ada 53 titik Sekolah Rakyat yang sudah selesai disurvei dan akan mulai beroperasi pada tahun ini. Persiapan rekrutmen guru juga sudah dimulai. Dia mengungkapkan ada sekitar 80 titik lain yang masih dalam tahap survei oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami juga sedang menyiapkan 500 kepala sekolah yang menenuhi syarat,” kata Gus Ipul saat dihubungi Tempo, 25 April 2025.

Sekolah Rakyat bakal memakai konsep asrama dan direncanakan beroperasi Juli 2025.

Menanggapi usulan agar Sekolah Rakyat di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Gus Ipul mengatakan Kemensos bersama Kemendikdasmen dan pemda bersinergi dalam percepatan Sekolah Rakyat sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025.

"Sekarang ini semua kan, Dikdasmen, juga ikut di depan. Jadi kami, saya, Mendikdasmen, Menteri Dikti (Saintek), semua ini adalah pembantu presiden. Semuanya adalah pembantu presiden. Dan kita harus saling memperkuat satu dengan yang lain," ucapnya.

Gus Ipul mengatakan Inpres tersebut menyebutkan bahwa banyak kementerian dan lembaga yang membantu Sekolah Rakyat. Sedangkan, kata dia, Kemensos hanya sebagai penanggung jawab operasional.

"Sementara rekrutmen guru, kemudian pematangan atau penggunaan kurikulum, kemudian rekrutmen siswa, itu semuanya melibatkan (Kementerian) Dikdasmen. Bahkan Dikdasmen yang di depan," katanya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayati merekomendasikan agar Sekolah Rakyat ditempatkan langsung di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, bukan Kementerian Sosial. Menurut dia, pelaksanaan Sekolah Rakyat lebih sesuai dengan tupoksi Kemendikdasmen.

Apalagi, menurut Esti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti telah menyampaikan bahwa guru Sekolah Rakyat akan direkrut dari lulusan program Pendidikan Program Profesi Guru atau PPG dengan kualifikasi tertentu.

"Sebaiknya langsung di bawah Kemendikdasmen yang memang sesuai dengan tupoksinya. Kemensos cukup menyampaikan data-data masyarakat miskin ekstrem yang harus diberikan akses," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa, 15 April 2025. 

Ervana Trikarinaputri berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Matahari Kembar Jokowi-Prabowo: Siapa Bosnya?

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus